Indonesia memang negeri yang kaya raya dan berlimpah akan sumber daya alam. Akan tetapi, masih sering terjadi ketidak-merataan kehidupan dan juga pendidikan. Gambar diatas merupaka pemandangan yang diambil dari sebuah desa bernama desa Pulau Jaga Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Begitu indah nan mempesonanya negeri ini dan juga tersimpan banyak potensi alam yang luar biasa indahnya. Namun, jika berbicara tentang pembangunan daerah, maka sudah mendekati pasti jika keterlambatan dan berbelit-belitnya birokrasi yang harus ditempuh guna membangun desa. Fakta menyebutkan bahwa di desa Pulau Jaga ini hanya terdapat sebuah SD Negeri untuk menampung anak-anak di desa ini dan mereka yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi harus bersusah payah untuk pergi ke kota terdekat seperti Moro, Tanjung Balai Karimun, atau bahkan Batam. Ironi di Negeri kita ini memang tidak pernah habis untuk diperbincangkan. Mereka, anak-anak sekolah, di daerah Kepri memang rindu akan sekolah dan kesempatan bersekolah, namun apa daya keterbatasanlah yang selalu menjadi momok yang menghantui mereka. Namun secercah harapan bagi mereka nampaknya masih ada meskipun bukan dari bangsa kita sendiri, mereka masih mendapat uluran bantuan dari orang-orang asing, sekolah-sekolah international yang peduli terhadap pendidikan di negeri kita ini. Lantas kapan kita sendiri pemerintah, mau terjun dan membangun sendiri bangsa ini [caption id="" align="alignleft" width="320" caption="SD 016 Sugie Pulau Jaga"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Juara Turnamen speak bola tingkat SD di Pulau Jaga"]
[/caption] [caption id="" align="alignleft" width="320" caption="Gotong Royong di SD Desa Pauh"]
[/caption] [caption id="" align="alignright" width="320" caption="Gotong Royong pembuatan Mural di TK desa Tanjung Pelanduk"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Gotong Royong pembuatan Lab Komputer di SMP desa Tanjung Pelanduk"]
[/caption] [caption id="" align="alignleft" width="320" caption="Belajar dan bermain di TK desa Tanjung Pelanduk"]
[/caption] [caption id="" align="alignright" width="320" caption="Gotong Royong pembuatan Lab Komputer di SMP desa Tanjung Pelanduk"]
[/caption] [caption id="" align="alignright" width="320" caption="Gotong Royong di SD Desa Pauh "]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Gotong Royong pembuatan dinding sumur di Desa Pauh"]
[/caption] Diatas merupakan beberapa gambar interaksi orang-orang disekitar wilayah desa Pauh, Jaga, dan Tanjung Pelanduk Kabupaten Karimun yang berinteraksi dengan sekolah-sekolah International yang berkunjung langsung ke desa mereka dan memberikan bantuan langsung kepada mereka. Meskipun sedikit, namun bantuan mereka nyata dan bermanfaat bagi warga sekitar. Lantas, kapan peran pemerintah, bangsa kita guna membantu sesama kita? Meskipun hidup diwilayah yang sulit dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan bahkan teknologi, sebagian besar wilayah tersebut hanya mendapat aliran listrik kurang dari 12 jam perhari dan masih swadaya masyarakat (belum semua wilayah terjangaku oleh layanan PLN), namun mereka bertahan hidup dan bahkan sebagian dari mereka bisa sukses diluar. Akan tetapi, bagaimana nasib anak-anak yang lain yang rindu akan pentingnya pendidikan? Salah satu perusahaan yang mau membantu mereka adalah
PT ICI yang bergerak dalam bidang pariwisata khususnya resort/hotel. Dari bantuan mereka, anak-anak di wilayah ini dapat merasakan fasilitas pendidikan yang lebih memadai. Nah, pertanyaan untuk kita semua, kalau PT yang dipunyai warga asing saja peduli akan pendidikan bangsa kita, apakah kita tidak malu? banyak perusahaan besar diwilayah ini yang sepertinya tutup mata. Mungkin mereka sudah merasa cukup dengan menyalurkan uang saja. Tapi tunggu dulu, uang memang praktis tapi apakah efektif? masih dalam tanda tanya besar. Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia, mulailah peduli dengan sesama mulai dan bisa dimulai dari sodara-sodara kita terdekat. Salam.
Peta Kepri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya