Cara penyampaian sang Penulis dalam buku “Inspirasi Paman Sam” ini bisa membawa kita terhanyut dan seolah-olah membawa kita pada situasi yang terjadi di sana ditambah dengan ilustrasi yang turut mendukung jalannya cerita. Dengan kata lain, ketika kita membaca buku ini kita seperti ikut bersama penulis ‘terbang’ ke negeri Paman Sam menyaksikan semua peristiwa yang sedang diceritakan oleh sang Penulis secara langsung. Saya suka sekali dengan gaya penulisannya, beliau berhasil ‘menghipnotis’ para pembaca. Perjalanan sang Penulis ke Negeri Paman Sam ini membawa banyak cerita menarik yang bisa membuat kita semakin terinspirasi untuk bisa segera pergi ke sana.
Pertemuannya dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia membuat hari-hari sang Penulis di negeri Paman Sam semakin berwarna. Selain itu, sang Penulis pun bertemu dengan seorang Profesor, yaitu Pak Nelson, yang memotivasi dirinya untuk terus menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Sang profesor menasehati bahwa segala sesuatu itu butuh perjuangan, tidak ada sesuatu pun yang dapat dicapai tanpa adanya kerja keras. Semua butuh usaha dan pengorbanan. Latar belakang yang berbeda, baik berbeda budaya, agama dan warna kulit tidak menjadi penghalang untuk menjalin sebuah persahabatan, rasa toleransi yang tinggi diperlihatkan dari sikap yang ditunjukkan oleh teman-teman sang Penulis.
[caption caption="(Foto: Elysa)"]
Bagian yang saya suka dalam buku ini adalah ketika sang Penulis pergi ke New York untuk merayakan ulang tahunnya dengan sang “Paman Sam” bersama dengan ratusan ribu warga Amerika lainnya. Impian masa kecil sang Penulis akhirnya bisa diwujudkan. Mungkin ini alasan mengapa sang Penulis mengambil judul “Inspirasi Paman Sam” sebagai judul bukunya. Menurut saya, buku “Inspirasi Paman Sam” ini seperti sebuah cheesecake blueberry. Tampilannya yang menarik juga rasanya yang manis, tekstur kue yang lembut dan meleleh ketika masuk ke mulut akan mengundang “perut” siapapun untuk menyantapnya, baik itu penyuka dessert maupun tidak dan enggan terburu-buru untuk menghabiskannya. Begitupun dengan buku ini, tampilan buku yang menarik dan enak untuk dibaca akan mengundang siapapun untuk membacanya, gaya bahasa yang ringan memudahkan para pembaca untuk turut larut dalam cerita.
Awalnya, saya sengaja untuk tidak langsung “menghabiskan” buku ini namun apa daya karena sudah terhayut dalam cerita tanpa terasa saya sudah sampai di bagian “Tentang Penulis”. Saya sangat merekomendasikan buku “Inspirasi Paman Sam” karya Budi Waluyo ini, terutama bagi para pengejar mimpi dan pemburu beasiswa. Buku ini adalah buku yang harus masuk kedalam bacaan wajib kalian sebab pada beberapa bab akhir sang Penulis, Budi Waluyo, memberikan banyak sekali tips untuk meraih beasiswa dan juga buku ini bisa sebagai “doping” ketika kita butuh suntikan semangat. Satu hal yang benar-benar bisa kita ambil dari buku “Inspirasi Paman Sam” yaitu teruslah bermimpi dan teruslah berusaha untuk mewujudkannya, karena Tuhan selalu ada bersama orang-orang yang senantiasa berusaha dan jangan pernah membatasi kemampuan diri..
Let’s break the limits!
– – – – – – – – – – –
Budi Waluyo | BBM 51410A7E | Line ID: sdsafadg | Twitter @01_budi | Instagram: sdsafadg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H