Mohon tunggu...
Mince Hamzah
Mince Hamzah Mohon Tunggu... Novelis - advokad

Pengarang lahir di Padang 25 Oktober 1967, saat ini berfrofesi sebagai Advokat di Pekanbaru sejak tahun 1998 dan tercatat sebagai Alumi Doctor of Philosophy in Social Science di Unisel Selangor Malaysia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Cinta Dalam Gelas yang Retak

16 Oktober 2022   17:26 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

= Kopi Cinta Dalam Gelas Yang Retak =

Adilkah  untuk ku....?
terlambat kusadari

tapi  rasa ku masih seperti dulu
Selamanya ia di sana

tak akan berubah

Sekalipun waktu berlalu pergi
sebab cinta bukan cermin sesaat
bukan juga kumbang hinggap disengat

mengisap madu lalu  terbang pergi

hinggap  ke bunga yang lain

cintaku laksana  kopi dalam gelas yang retak

 tidak akan  berubah rasa kerana

ia masih kopi yang sama
yang dulu pernah kita seduh berdua

Bandar Udara Soekarno Hatta
11 September 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun