Mohon tunggu...
Cak Min
Cak Min Mohon Tunggu... -

Male, main interests include sciences, education, internet, sports (football and cycling) and about life in general. Currently living in Thailand.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Royalty7 dan Finance Your Dream Limited: Meragukan

13 April 2012   17:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_171597" align="aligncenter" width="638" caption="Program investasi yang meragukan"][/caption] Status baru salah seorang teman di sebuah situs jejaring sosial membuat saya tertegun sejenak. Teman ini barusan mendapatkan sebuah email yang memberitahukan bahwa ia telah mendapatkan kirim US$17 ke akunnya. Email ini berasal dari situs royalty7.com. Rupanya ia telah menjadi salah satu "investor" di sana. Tertarik atas "kisah sukses" teman ini, saya pun mengetikkan kata royalty7 di mesin pencari. Selang beberapa detik, hasil pencarian saya telusuri perlahan-lahan dan terlihat beberapa situs memuat diskusi tentang program ini. Secara garis besar, orang-orang meyakini bahwa High Yeld Investment Program (HYIP) ini dapat digolongkan ke dalam penipuan (scam). Angka keuntungan yang ditawarkan berjumlah begitu tinggi (154% per bulan atau 110% per minggu tergantung program yang dipilih) sehingga orang tidak percaya bahwa perusahaan ini betul-betul menginvestasikan uang para investor di bidang-bidang investasi yang mereka klaim. Ada beberapa kejanggalan berkenaan dengan perusahaan yang menawarkan program investasi bermerk royalty7 ini. Berikut ini kejanggalan-kejanggalan yang berhasil saya temukan: 1. Alamat registrasi situs tak sama dengan alamat kantor perusahaan Menurut situs whois.com, perusahaan yang meregistrasi royalty7.com adalah Finance Your Dream Limited. Alamat FYD yang digunakan untuk mendaftarkan situs royalty7 ada di Isle of Man (referensi: http://www.whois.com/whois/royalty7.com). Padahal, alamat kantor FYD justru ada di London, tepatnya 28 Clare Lawn Avenue, London SW14 8BG. Lokasi di London ini tepatnya berupa sebuah rumah tinggal, tidak terlihat seperti komplek perkantoran. Nomor telpon dan faksimil yang didaftarkan pun ternyata adalah nomor Amerika Serikat, bukan nomor UK. 2. Konfirmasi pemerintah Isle of Man atas alamat registrasi situs royalty7.com Menurut pemerintah Isle of Man (referensi: http://www.gov.im/lib/news/fsc/royalty7.xml), alamat surat yang digunakan untuk mendaftarkan situs royalty7.com memang berada di Isle of Man, namun alamat ini milik salah satu departemen di pemerintah Isle of Man. Departemen ini mengkonfirmasi bahwa mereka tak berhubungan sama sekali dengan situs ini. 3. Alamat kantor yang terdaftar di Companies House UK Hasil penelusuran atas nama perusahaan yang digunakan (FYD Ltd) menunjukkan bahwa alamat kantor yang didaftarkan oleh FYD ke pemerintah UK justru berada di Coventry, di bagian tengah negara Inggris (referensi: http://wck2.companieshouse.gov.uk/80f2e1d7bd7192756ec52e8ad82c2275/compdetails) dan bukan di London. Lagipula FYD terdaftar di Inggris dan bukan di Cardiff, Wales seperti yang diklaim di situs royalty7.com. 4. Perbandingan bidang investasi, tim manajemen investasi dan alamat kantor Jika menilik bidang investasi yang disebutkan di situs royalty7.com, terlihat variasi bidang investasi yang pasti membutuhkan sebuah tim manajemen investasi yang besar di sebuah kantor yang juga besar. Sejauh ini, tak ada penjelasan mengenai siapa yang berada di tim manajemen investasi, selain seorang direktur bernama Michael Solomon dan lokasi kantor di sebuah rumah tempat tinggal yang berbeda alamat dari alamat registrasi situs dan registrasi nama perusahaan. Empat kejanggalan ini dan ditambah dengan janji mendapatkan keuntungan yang begitu besar membuat saya meragukan perusahaan investasi ini. Menurut hemat saya, FYD lebih mengarah ke sebuah "permainan berskema Ponzi", di mana calon anggota mendapatkan janji keuntungan yang sangat menggiurkan dan anggota yang lebih duluan masuk akan mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan sedang anggota belakangan akan menanggung resiko kehilangan uang mereka saat program ini mandeg. Hal ini disebabkan oleh tiadanya investasi riil untuk mendapatkan keuntungan, yang ada hanyalah pemutaran uang dari anggota baru untuk membayarkan keuntungan yang dijanjikan kepada anggota lama. Sebaiknya para pembaca menjauhi program ini dan tak perlu serakah untuk ikutan meraup keuntungan dengan bergabung menjadi anggota lebih duluan. Berhati-hatilah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun