Malam ini kuguriskan senandung pilu. Malam beribu nestapa dalam duka lara dan derita.
Entah harus dimulai darimana. Jendela kata harus kubuka. Melerai mala kepada janji janji sepi. Janji janji manis penuh fatamorgana. Fana.
Entah harus kuawali darimana. Pintu pintu abjad kutuangkan lewat nada nada sunyi. Tanpa bunyi dan lenyi. Larung bersimbah ombak dan lidah gelombang yang terkutuk.
Sesak ya Ilahi.Â
Di antara rubuh tubuh tubuh yang meluka.
Menganga.
Sesak ya Robbi. Dada ini bagai ditindih godam dan himpitan jeritan anak anak manusia yang tiada berdaya.
Di antara rubuh tubuh tubuh yang meluka.
Menganga. Menganga.
Menganga....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!