Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jika Cinta Jangan Marah (3)

7 September 2019   21:49 Diperbarui: 7 September 2019   22:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak kuhiraukan lagi panggilan Mas Gagah. Aku meninggalkan mereka berdua dengan perasaan terluka. Kususuri ruang terbuka itu. Menyelinap di antara sela tenda-tenda yang terpajang rapi. Menyelinap di antara orang-orang sibuk.

"Rumi. Rumi..." Mas Gagah terus saja memanggilku. Ia mengejarku tanpa henti. Ada rasa penyesalan dari getar suaranya.

"Biar kujelaskan." Mas Gagah berhasil menghentikan langkahku.

"Tidak perlu."

"Kau butuh itu."

"Aku tidak membutuhkannya."

Pegangan tangannya erat berusaha meraih tubuhku.

"Lepaskan aku. Plak." Tamparan telak menghantamnya. Aku terperanjat. Apa yang kulakukan. Aku tak percaya dengan apa yang kulakukan. 

Kakiku selangkah ke belakang. Merasakan sakit. Lebih sakit dari apa yang kulakukan padanya. Kubiarkan Mas Gagah tercengang. Sementara aku meninggalkannya sendiri.

"Rumi."

Aku sudah tak mempedulikannya lagi. Namun masih kudengar, ia memanggil-manggil namaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun