Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dan Aku Tidak Peduli, Sedalam Apa Aku Mencintaimu

4 April 2019   19:26 Diperbarui: 4 April 2019   19:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kau tahu. Setiap lembar perjalanan cerita kita. Adalah ruang ruang tanpa batas. Tanpa jarak. Tanpa jeda. Waktu waktu kita banyak mengisahkan cerita jingga .

Ketika langit di angkasa tumbuh subur di pelupukmu. Kemudian dunia itu menciptakan dengkur angin. Suara suara bising memeluk pintu telingamu. Meruing di sela sela teduh kawanan mega. Anfal diambang batas. Lantas lenyap dihempas lepas.

Mengasaplah!

Namun 'tak untuk ruang hati kita. Kuncup kuncup bunga tetap terjaga. Sejauh rutuk gelegar petir membahana. Selepas bayang bayang semu dekapi raga. Aku genggam erat cintamu. Tak peduli curamnya tebing tebing menghujam. Bahwa seperti itulah rasa. Kau bawa dengan sengaja.

Tetaplah bersamaku. Cinta yang sudah ditakdirkan. Rindu yang akan selalu kujaga. 

Ciputat, 4 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun