Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Hujan dan Aroma Tanah Basah

18 Oktober 2018   16:50 Diperbarui: 18 Oktober 2018   17:34 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan kali ini begitu sayu. Datang berkecambah. Merambah tanah tanah yang koyak, ditanak oleh matahari. 

Pun banyak kali, merintiklah air. Hujan datang membawa kabar. Tanah tak lagi kerontang. Tumbuhan yang menumbuh rimbun pun lekas berkembang. 

Hujan kali ini begitu ramah. Butir butirnya yang jatuh. Mencipta aroma tanah basah yang mengasap. Kusesap aromanya. Dengan hela paling jauh ke dasar paru paru.

Ciputat, 18 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun