Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apel Anna

5 Juli 2018   13:01 Diperbarui: 8 Juli 2018   12:31 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.lingkarmalang.com

Namanya Anna. Apel yang berasal dari pegunungan indah. Kota tempat kita kali pertama bersua.

Sepagi subuh hingga terbenam, terik tak mau mendekat. Dingin digigil sepanjang malam dan hari. Selimut kabut pekat berantak di rimbun daun.

Aku menenteng keranjang. Kupunguti apel anna yang terjatuh. Kupetiki buahnya yang matang. 

Kamu di antara pohon pohon itu. Berdiri mematung menatap bayang bayang kabut yang turun. Semilir menyapu ilalang.

Kujumputi bunga bunganya. Kukumpulkan dan kuronce. Sebagiannya kusimpan dalam genggaman.

Kamu masih mematung di situ. Geming beku tanpa asbab. Seolah kamu bangunan es di kutub utara. Aku risau.

Hai...

(Hai... hai... hai... hai... )

Haaai...

(Hai... hai... hai... hai... )

Pantulan suara itu mengikuti teriakanku. Kau terusik. Hanya pundakmu yang sedikit terangkat. 

Auwa uoooo....

Kutirukan teriakan gaya tarzan. Berkali dan pecahlah sunyi. 

Bunga bunga ilalang masih dalam genggaman. Kudekati kamu dan bertanya. Apa yang kau pikirkan, dear? Senyum tipismu mengembang. Bunga bunga ilalang kuhambur ke wajahmu. 

Kali ini kamu terpekik.

Kamu punguti daun daun yang berserak. Kamu lempari wajahku dengan daun daun itu.

Aku berlari...

....

Apel anna masih tinggal sekerat. Setelah kumakan beberapa butir baru saja.

Ciputat, 5 Juli  2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun