Sebagaimana biasa senyum itu merekah. Melebarkan sisi kelopak matanya hanya untuk sebuah tatapan. Pun kembali tersenyum. Dan kudapati lekukannya bak bulan sabit. Sempurna untuknya yang selalu kusimpan dalam hati.
Tak ada yang lebih istimewa selain cintanya. Tak ada yang lebih baik dari rindunya. Tak ada yang lebih indah dari ketakwaannya. Bagian terakhir, inilah bongkahan emas tersadis yang pernah kutemui. Adalah dia.Â
Maka tak ada alasan bagiku untuk melupakan. Kisah, cerita yang melegenda bagai rempah rempah.Â
Cathaleya SoffaÂ
Ciputat,14 April 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI