Mohon tunggu...
Minang Maimbau
Minang Maimbau Mohon Tunggu... Ilmuwan - Traveler

jalan jalan aja

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Alumni Muda UNPAD Ungkap Anis Baswedan dalam Debat Capres Ketiga Minim Visi, Tidak Punya Program yang Komprehensif Terhadap Hankam, Geopolitik, dan HI

8 Januari 2024   06:19 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:49 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketua Umum IKA MUDA UNPAD Kang Fuad Mengatakan Pada debat capres hari ini kita berbicara tentang masa depan pertahanan negara kita, keamanan, hubungan international dan geopolitik, dalam hal pertahanan dan keamanan adalah sesuatu yang tak bisa diremehkan dalam mengukir jalannya bangsa ke depan. Ada perbedaan pendekatan yang sangat penting dalam memandang pertahanan dan keamanan Negara dari ketiga capres ini.

Kang Fuad Ketua IKA Muda UNPAD menyatakan Pertama, Pak Ganjar Pranowo memiliki visi yang berbeda dengan Anis Baswedan dan Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo menitikberatkan pada Pertahanan Rakyat Semesta, yang mencakup reformasi polisi sebagai bagian dari  kekuatan sipil dalam mengamankan ketertiban dan kemananan Negara, 

untuk menjadi polisi yang baik untuk berjuang menjadi pelayan masyarakat dengan mencontoh sifat dan sosok Hoegang yang sederhana selama bertugas menjadi polisi sebagai landasan pengayom masyarakat. 

Berbeda dengan pendekatan Prabowo yang lebih menekankan pada penguatan militer semata,  seolah-olah dengan kekuatan  militer  Masalah pertahanan negara kita, keamanan, hubungan international dan geopolitik itu selesai.

Menurut Ketua Umum IKA Muda UNPAD Kang Fuad, Sedangkan Anis Baswedan visi beliau terhadap pertahanan masih berkutak pada kesejahteraan prajurit,memang program ini harus dijalankan akan tetapi dalam visi pertahanan yang disampaikan oleh Anis Baswedan adalah hal yang memang sudah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya. 

Berbeda dengan Pak Ganjar Pranowo membahas tema debat capres kali ini dengan komprehensif masa depan pertahanan negara kita, keamanan, hubungan international dan geopolitik.Pak Ganjar Pranowo membahas bagaimana Negara kita kedepannya memperkuat peran Duta Besar sebagai alat diplomasi yang kuat demi kepentingan dalam negeri Negara dan juga menjadikan Duta Besar kita menjadi Duta Besar Cyber yang bisa juga memperkuat BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),ucap Kang Fuad yang Juga Ketua Umum IKA MUDA UNPAD.

Namun, perlu diingat,permasalahan pertahanan, keamanan, Hubungan International dan Geopolitik bukanlah sekadar soal kekuatan militer yang kuat melulu. Kekuatan militer tanpa dibarengi oleh kekuatan sipil yang kuat dalam bentuk Pertahanan Rakyat Semesta yang komprehensif akan menyebabkan hegemoni militer yang berlebihan di atas sipil. Ini adalah hal yang sangat berbahaya karena bisa membuka jalan menuju otoritarianisme yang bersifat militeristik. Ucap kang Fuad yang juga Ketua Umum IKA Muda UNPAD

Sebagai Akademisi, saya sangat khawatir, terutama karena Prabowo pernah melemahkan kekuatan sipil pada masa lalu, seperti dalam kasus pemecatan oleh Panglima TNI saat itu, Wiranto pada tahun 1998. Kita tak ingin mengalami situasi di mana militer memiliki kendali yang terlalu besar atas kekuatan sipil, ini akan mengancam demokrasi kita.

Selain itu, kami juga melihat bahwa Anies Baswedan, dalam visi pertahanannya, tidak menawarkan program yang konkrit dan jelas. Ini adalah masalah besar karena masa depan pertahanan kita haruslah disokong oleh visi yang jelas dan program terukur. Tidak hanya visi yang baik tapi tidak bisa direalisasikan

Selain dari perbedaan dalam pandangan, kita juga perlu melihat sikap calon presiden terhadap isu-isu internasional. Pak Prabowo Subianto adalah satu-satunya kandidat yang tidak mengutarakan visi kemerdekaan Palestina secara tegas dalam penyampaian visi misi di debat capres hari ini.

Karena itu, saya menyerukan kepada masyarakat untuk menjadi cerdas dan kritis dalam memilih calon presiden berikutnya. Pilihan kita tidak hanya akan mempengaruhi masa depan pertahanan, keamanan, hubungan international dan geopolitik kita, tetapi juga masa depan demokrasi dan kedaulatan sipil negara kita. Salam Demokrasi ,Pungkas Kang Fuad yang juga Ketua Umum IKA MUDA UNPAD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun