Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Rumah Cinta. Mengubah Masa Lalu...? It's Imposible. Mindfulness: Kita Merespons Masa Kini & Masa Depan (bagian 2 dari 2 tulisan)

3 Februari 2025   10:07 Diperbarui: 3 Februari 2025   10:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mengidentifikasi Nilai-Nilai yang Ingin Dipegang dalam Hubungan

Bagaimana mungkin sebuah rumah berdiri tanpa fondasi? Nilai-nilai adalah fondasi itu. Dalam membangun rumah cinta, kita memilih nilai-nilai seperti memilih batu bata: satu demi satu, dengan hati-hati.

  • Kejujuran: Ia adalah tiang utama. Tidak ada hubungan yang aman tanpa kejujuran, karena kejujuran adalah mata air kepercayaan.
  • Empati: Menyelami rasa yang tak terucap, memahami tanpa perlu penjelasan.
  • Komitmen: Berdiri teguh, meski badai mencoba menggoyahkan.
  • Kebebasan: Memberi ruang untuk tumbuh, tanpa rasa takut kehilangan.
  • Penghargaan: Merayakan keberadaan satu sama lain, sekecil apa pun kontribusinya.

Membangun rumah cinta adalah tentang memilih nilai-nilai ini, menghidupkannya, dan menjadikannya bagian dari keseharian.

F. Mengubah Pola Keterikatan yang Tidak Sehat Menjadi Aman

Setiap manusia membawa kisah masa lalunya ke dalam hubungan. Kisah-kisah ini membentuk pola keterikatan yang sering kali memengaruhi bagaimana kita mencintai dan dicintai.

1. Memahami Gaya Keterikatan

Ada empat gaya keterikatan yang umum:

  • Secure (Aman): Orang dengan gaya ini merasa nyaman dengan keintiman dan ketergantungan. Mereka percaya bahwa hubungan adalah tempat yang aman.
  1. Anxious (Cemas): Selalu khawatir akan ditinggalkan, membutuhkan konfirmasi terus-menerus.
  2. Avoidant (Menghindar): Cenderung menjauh dari keintiman, takut kehilangan kebebasan.
  3. Fearful (Takut): Kombinasi antara cemas dan menghindar, takut akan keintiman tetapi juga takut ditinggalkan.

2. Cara Menciptakan Keterikatan Aman

Menciptakan pola keterikatan yang aman adalah perjalanan. Langkah pertama adalah menyadari pola yang tidak sehat, lalu dengan lembut menggantikannya dengan kebiasaan yang mendukung hubungan.

  • Bangun Kepercayaan: Jadilah konsisten dalam kata dan tindakan. Kepercayaan tumbuh ketika janji-janji kecil ditepati.
  1. Komunikasi Terbuka: Berbicaralah dengan jujur, tapi juga dengan lembut. Dengarkan tanpa menghakimi.
  2. Hadapi Ketakutan Bersama: Jika pasangan merasa cemas atau menghindar, jangan menyerah. Beri ruang untuk mendalami apa yang mereka rasakan.
  3. Praktikkan Empati: Ketika salah satu pihak merasa terluka, cobalah memahami dari sudut pandang mereka.
  4. Bangun Kebiasaan Positif: Hal-hal kecil, seperti mengucapkan terima kasih atau memberikan pelukan, dapat memperkuat keterikatan.

Rumah cinta tidak dibangun dalam sehari. Ia adalah proyek seumur hidup, di mana kita terus belajar, tumbuh, dan memperbaiki diri. Dalam perjalanan ini, kita menanam benih harapan, menyiraminya dengan kasih sayang, dan menyaksikan ia tumbuh menjadi pohon yang rindang.

Sebagaimana rumah cinta adalah karya kita bersama, masa depan yang penuh harapan adalah milik mereka yang berani bermimpi, dan berani mencintai tanpa syarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun