Warga Berharap Solusi Jangka Panjang
Bencana rob yang hampir setiap tahun melanda Eretan Wetan tak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga memengaruhi psikologi warga. Banyak yang merasa lelah dengan siklus tahunan ini, terutama karena solusi jangka panjang masih belum terlihat nyata.
"Kalau terus begini, kehidupan kami makin sulit. Rumah rusak, aktivitas terganggu, dan kami takut anak-anak jatuh sakit," kata Siti Aminah, seorang warga yang rumahnya terendam hingga 50 cm.
Selain tanggul, warga berharap adanya pengelolaan drainase yang lebih baik. Sistem saluran air yang ada saat ini dinilai tidak mampu menampung air saat pasang naik, sehingga genangan menjadi lebih luas dan bertahan lebih lama.
Solidaritas Antar warga Menjadi Penopang Utama
Dalam situasi sulit seperti ini, solidaritas antar warga menjadi salah satu kekuatan terbesar. Warga yang rumahnya tidak terlalu terdampak ikut membantu tetangga yang membutuhkan. Mereka bergotong-royong mengamankan barang-barang, membersihkan rumah, dan menyediakan makanan bagi mereka yang kesulitan.
"Ini saatnya kami saling bantu. Kalau bukan kita yang bantu tetangga, siapa lagi?" ujar Joko, seorang pemuda setempat yang aktif membantu evakuasi barang-barang milik warga lainnya.
Perlunya Langkah Mitigasi Bencana
Bencana rob di Eretan Wetan menunjukkan betapa pentingnya langkah mitigasi di daerah pesisir. Tanpa upaya yang serius, dampak rob akan terus menjadi ancaman tahunan yang menghancurkan kehidupan warga.
Koordinasi antara pemerintah desa, daerah, dan pusat sangat dibutuhkan untuk mencari solusi yang komprehensif. Pembangunan tanggul, perbaikan sistem drainase, serta edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana menjadi langkah-langkah yang mendesak untuk dilakukan.
Dengan adanya perhatian lebih dari berbagai pihak, warga Eretan Wetan berharap ancaman rob yang selama ini membayangi kehidupan mereka bisa segera diminimalkan.