Indramayu, --- Demi meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Desa Lempuyang mengambil langkah strategis dengan merehabilitasi kantor desa. Proyek ini menggunakan dana bantuan provinsi senilai Rp 83.750.000 dan menargetkan perbaikan tiga area utama, yakni teras kantor, ruang COVID-19, dan rumah data.
Sekretaris Desa (Sekdes) Lempuyang, Husni, mewakili Kepala Desa Taryo, menyampaikan bahwa tujuan utama dari rehabilitasi ini adalah menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih nyaman, aman, dan representatif bagi masyarakat. Menariknya, desain teras kantor desa mengusung konsep menyerupai replika Istana Jakarta, yang diharapkan dapat memberikan kesan megah dan membanggakan masyarakat setempat.
"Rehab ini diperlukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman. Desain teras kami buat menyerupai replika Istana Jakarta, sehingga memberikan kesan megah dan representatif," ujar Husni dengan penuh optimisme.
Selain menghadirkan nuansa baru di kantor desa, rehab ruang COVID-19 juga bertujuan memberikan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, mengingat pandemi COVID-19 masih menjadi perhatian pemerintah. Sementara itu, rehab rumah data sebagai pusat pengelolaan dan penyimpanan data desa, akan mempermudah akses informasi terkait kependudukan dan administrasi lainnya.
Husni menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat dalam proses rehabilitasi ini. Ia mengajak seluruh warga Desa Lempuyang untuk turut mendoakan agar proses pembangunan berjalan lancar tanpa kendala. Menurutnya, keberhasilan proyek ini juga bergantung pada partisipasi masyarakat.
"Kami berharap masyarakat bisa ikut mendukung, baik melalui doa maupun menjaga fasilitas yang telah dibangun nanti. Semua ini dilakukan demi kenyamanan bersama," tambah Husni.
Pemerintah Desa Lempuyang optimistis proyek rehabilitasi ini akan membawa dampak positif bagi pelayanan publik di desa tersebut. Warga yang sebelumnya mengeluhkan kondisi kantor desa diharapkan akan merasa lebih nyaman saat mengurus administrasi atau layanan lainnya.
Proyek ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat. Salah satu warga, Tarjo (67 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif pemerintah desa tersebut.Â
"Kalau kantornya bagus dan nyaman, tentu warga jadi lebih enak kalau mau ngurus surat-surat, jadi lebih aman," ujarnya.