Mohon tunggu...
Mimin Rukmini
Mimin Rukmini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Jika kita tidak bisa sekuat hujan yang menyatukan bumi dan langit, maka jadilah selembut doa yang menyatukan takdir dan harapan"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Perspektif Islam

24 September 2022   08:18 Diperbarui: 25 September 2022   14:18 3681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pemerintah telah memberikan rambu-rambu yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 tentang jenjang pendidikan dasar;

  • PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur formal dan non formal atau informal; 
  • PAUD jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau diselenggarakan oleh lingkungan. 

Pendidikan karakter menjadi sesuatu yang urgen pada saat ini karena semakin maraknya terjadi demoralisasi dan degedrasi pengetahuan dalam masyarakat. Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor penentu dalam keberhasilan membangun karakter anak. Apabila pendidikan karakter telah masuk pada ranah terkecil dan dimulai sedini mungkin maka akan lahir generasi penerus yang memilki kepribadian berkualitas sehingga mampu menjadi penopang bagi bangsa yang hebat, tangguh dan mampu berperan dalam tataran dunia.  

sumber: www.kibrispdr.org
sumber: www.kibrispdr.org

Irawati (2017:36) mengemukakan bahwa di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits menjelaskan bagaimana orang dewasa (guru dan orang tua) mengajarkan pendidikan karakter kepada anak sejak usia dini sebagai bekal utama dan fundamental agar anak dapat menjalani kehidupan di dunia berlandaskan ajaran agama Islam. Dalam mendidik karakter anak usia dini tidak hanya dengan materi dan hafalan melainkan adanya pemahaman dan teladan langsung dari orang dewasa mengenai ajaran agama dan mengaplikasikan dalam kehidupan anak sehari-hari secara bertahap dan berkelanjutan.

Mendidik karakter anak bukan sebuah proses instan dan harus dimulai sejak anak berusia dini sampai anak dewasa (baligh). Pendidikan karakter anak usia dini tidak bisa lepas dari tanggungjawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.

Muhaimin (2011 : 258) mengatakan bahwa metode bercerita sangat tepat digunakan untuk anak usia dini yang dalam proses perkembangannya masih fantastis. Metode bercerita juga sangat efektif digunakan untuk anak usia dini dalam proses pembelajaran untuk: 

  • Mengugah kepekaan jiwa dan perasaan anak didik. 
  • Menyampaikan ajaran tentang akhlak dan keimanan. 
  • Mengajak anak agar dapat meneladani dan meniru perbuatan baik tokoh-tokoh Islam untuk berbuat baik kepada semua makhluk ciptaan Allah. 
  • Mendorong anak didik untuk berbuat kebajikan dan membentuk akhlak yang mulia.

Arifin (2005:72) mengatakan bahwa cerita berisi kisah 25 Nani utusan Allah dapat disampaikan kepada anak usia dini dan secara tidak langsung mengajarkan nilai-nilai akidah dan akhlakul karimah kepada anak didik. Misalnya cerita dalam QS. Al-Maidah : 27 tentang nabi Adam yang saling bermusuhan dan iri hari tetapi ada salah seorang dari mereka yang mempunyai watak yang sabar dan penuh kasih sayang. 


 Artinya: "Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Qs. Al-Maidah: 27) 

Pendidikan untuk anak usia dini harus seiring antara pendidikan karakter dengan pendidikan yang menunjang aspek perkembangan anak pada agama moral, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Penerapan pendidikan anak usia dini dalam proses belajar mengajar hendaklah tidak lepas dari ajaran agama Islam di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai bekal utama dan fundamental agar anak dapat menjalani kehidupan di dunia berlandaskan ajaran agama Islam dan menjadikan anak seorang ilmuwan yang sholeh dan sholehah. 

Semoga bermanfaat.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun