Bens Leo, Wikipedia Musik Indonesia
Innalillahi Wainnalillahi Rojiun.
Awan gelap menyelimuti jagad musik negeri ini. Dentingan tuts piano terdengar lirih. Dunia musik Indonesia berduka. Wartawan dan pengamat musik kawakan Benedictus Hadi Utomo , yang lebih akrab dengan panggilan Bens Leo telah berpulang ke Rahmatullah.
Bens Leo sesungguhnya adalah literatur musik negeri ini. Bagaimana tidak, wartawan musik ini telah mulai berkecimpung dalam dunia kepenulisan musik Indonesia sejak tahun 1970-an, saat menjadi wartawan majalah musik yang paling berpengaruh saat itu, Aktuil. Aktuil yang bermarkas di Bandung yang dikomandoi Deny Sabri (Alm) menjelma menjadi majalah musik yang paling bergengsi sekaligus barometer perkembangan musik negeri ini era itu.
Siapa nyangka, tulisan Bens Leo tentang Koes Bersaudara yang dimuat di media Berita Yudha Sport dan Film menghantarkannya meroket menjadi penulis musik  yang paling berpengaruh di negeri ini. Apalagi semenjak bergabung menjadi jurnalis di Majalah musik Aktuil, nama Bens Leo tenar sebagai jurnalis musik.Â
Saya mengenal nama Bens leo saat beliau mengasuh sebuah acara musik di sebuah Radio yang bermarkas di MT Haryono Jakarta sekitar tahun 1994. Makin mengenal nama Bens Leo sebagai penulis dan pengamat musik tanah air saat sering membaca tulisannya tentang dunia musik di negeri ini lewat artikelnya di berbagai di surat kabar.
Tulisan dari seorang Bens Leo tentang dunia musik Indonesia sungguh sangat bernas dan mencerdaskan kita sebagai pembaca. Data yang ditampilkannya dalam tulisannya sungguh lengkap bahkan komprehensif.
Ketika mengulas tentang seorang drummer, maka tulisannya selalu diengkapi dengan data tentang Hithat, Snare drum dan Tomtam drum yang merupakan bagian dari alat drum.Â
Demikian pula ketika menulis tentang seorang penyanyi, maka istilah timbre, nada dan jenis suara penyanyi yang diulasnya, diwartakannya sehingga kita sebagai pembaca sangat tercerdaskan dan mengerti.
Berbekal pengalaman sebagai wartawan musik yang sudah malang melintang dalam menulis musik dan berbagai event pagelaran musik Indonesia, tak heran bila Bens Leo kerapkali diundang menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan workshop tentang dunia musik Indonesia.Â
Bens Leo sering kali pula didapuk menjadi juri dalam berbagai event pencarian bakat musik dan festival musik Pop negeri ini. Bahkan Bens leo menjadi sumber literatur bagi dunia musik dan perkembangan musik Indonesia.
Senin pagi (29/11/2021) Bens Leo, wartawan senior ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Beragam ucapan duka dari para pemusik dan penyanyi tanah air dari beragam aliran musik di negeri ini terus terbaca lewat media sosial mereka, para musikus tanah air. Mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram.Â
Selamat jalan suhu musik dan suhu jurnalisme musik Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Amin Ya Robbal Alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H