Gadis masih berada dimeja makan. Penjelasan ayahnya tentang siapa hakim yang memeras ayah temannya kini sudah terjawab sudah.
" Ayah telah memecat hakim yang melakukan pemerasan terhadap ayah temanmu itu. Dan ayah juga telah memerintahkan uang yang dinikmati hakim itu untuk segera dikembalikan secara utuh kepada ayah temanmu," ujar sang ayah.
Gadis bahagia mendengar penjelasan sang Ayah. Senyumnya mengembang bak bunga mawar yang sedang mekar dan tumbuh di belakang rumahnya. Gadis merasa bersalah selama ini yang telah berpikiran negatif terhadap profesi ayahnya. Dan mulai detik ini dia akan mengenalkan ayah dan ibunya kepada teman-temannya.Â
Tak ada rasa malu lagi dihatinya terhadap profesi ayahnya. Ayahnya memang lelaki hebat dan patut dikagumi sebagaimana celotehan teman-temannya saat menyaksikan ayahnya di televisi.Â
"Ayah, Gadis beruntung memiliki ayah yang jujur,"gumamnya.
Toboali, 28 September 2021
Salam sehat dari Kota Toboali