Dan yang amat mengagetkan warga kampung dan aparat yang datang ke rumah perempuan tua itu untuk mengadakan penyelidikan, mereka tidak mencium aroma sisa-sisa bekas kebakaran dari lokasi rumah yang terbakar  itu. Aroma wangi bunga kembang melati justru tercium dari hidung mereka. Aroma wangi bunga kembang melati mengerubungi rumah perempuan tua itu yang telah menjadi arang.
"Aroma melati itu pasti berasal dari tubuh perempuan yang terbakar itu. Wangi aroma kembang melati itu barangkali  memberikan sebuah tanda kepada kita bahwa pertaubatannya di terima Allah," kata Pak Imam Masjid.Â
"Bukankah selama ini perempuan itu telah bertobat? Cuma kita saja yang enggak mau menerima pertobatannya seolah-olah kita yang berhak menentukan nasibnya masuk neraka atau surga," sambung Pak Imam Masjid.
Semua warga terdiam. Hening. Tak ada desis suara. Mereka terpaku mendengar ucapan Pak Imam Masjid. Sementara aroma wangi kembang melati terus tercium dan menebar wewangian di hidung  para warga.
Toboali, senin, 26 April 2021
Salam sehat dari Kota Toboali
Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi para pembaca dan Kompasianer yang menjalankannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H