Pemimpin sekaliber Bung Hatta tidak pernah menghambakan diri kepada kekuasaan. Bagi Bung Hatta, kekuasaan adalah alat untuk memperjuangkan cita-cita bersama demi kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara. Tokoh proklamator ini juga tidak pernah mengambil keuntungan pribadi, baik saat menjabat sebagai Wakil Presiden maupun saat pensiun. tetap menjaga nama besar, teguh memegang prinsip dan menjaga martabat diri.Â
Seorang pemimpin yang baik sebagaimana yang dicita-citakan Bung Hatta adalah pemimpin yang ingin mendidik rakyatnya menjadi cerdas. Bukan hanya cerdas otaknya, tetapi cerdas hidupnya. Tahu akan harkat dan martabatnya, tidak rendah diri serta berkarakter.Â
Negeri Ibu Pertiwi ini memang sangat membutuhkan pemimpin flamboyan. Pemimpin yang mampu memberikan pesona hidup bagi rakyatnya dan mencurahkan amanah yang diembannya untuk membahagiakan rakyatnya.Â
Seorang pemimpin yang tahu diri dan tidak rakus akan kenikmatan kekuasaan serta mampu memberikan pencerdasan buat rakyatnya. Dan mampu mewarisi aroma harum sepanjang masa bagi generasi mendatang kendati telah wafat. Pemimpin flamboyan bukan sekedar impian di republik mimpi. Pemimpin flamboyan ada dan pasti terlahir di negeri Indonesia yang terbentang dari Pulau Miangas hingga Rote. Salam Junjung Besaoh...(Rusmin)
Toboali, minggu 27 januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H