Kita mestinya tahu diri atau nabat terhadap kondisi kita dan sekitar kita. janganlah karena ambisi kita akan sebuah jabatan di pemerintahan, kehadiran kita menjadi beban bagi pemimpin sehingga membuat pemimpin menjadi tersandera dengan kehadiran kita yang hanya mengejar ambisi semata sebagai simbol kehidupan kita di mata masyarakat dengan melalaikan etika kehidupan yang telah diwariskan pendiri bangsa ini.
Bukankah banyak cara kita ikut dalam pembangun bangsa ini  walaupun tak harus dengan embel-embel jabatan tinggi di pemerintahan? Banyak kalangan sekaliber Mahfud MD yang tak ingin mengejar jabatan di Pemerintahan tapi tetap membangun bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan lewat tulisan dan pemikiran mereka yang brillian.Â
Mereka inilah yang menurut saya sebenarnya adalah bangsawan pikiran bangsa yng senafas dengan semangat proklamasi dan dapat dikategorikan sebagai Pahlawan kekinian.
Terima kasih Pak Mahfud MD atas pencerahannya semalam. Kami sebagai anak bangsa yang berdiam diri dari Pulau Miangas hingga Rote, bangga kepada Profesor yang jiwa patriotismenya tetap menyala-nyala dalam membangun kultur bangsa menuju bangsa yang berperadaban dan berbudaya.
Salam hormat dari Toboali untuk Profesor Mahfud MD. (Rusmin)
Toboali, rabu 15 Agustus 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H