Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menuangkan Ide Lagi di Kompasiana

2 Juni 2018   05:04 Diperbarui: 2 Juni 2018   19:21 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setidaknya, hampir 365 hari saya tidak pernah lagi menuangkan ide, gagasan atau cerita pendek di Kompasiana ini. Usai menulis pada ramadan tahun lalu, setidaknya 365 hari sudah saya melewati hari tanpa menulis di Kompasiana. Entah kenapa, tiba-tiba rasa malas  menulis dan menceritakan itu datang menyergap.

Dan kini pada ramadhan 1439 H ini, tiba-tiba rasa kangen menulis itu datang pula secara tiba-tiba. Menyergap otak.  Laptop yang  terletak di kamar dan sudah jarang tersentuh kini mulai saya buka. Kebahagian pun mulai memancar. Saya mulai menulis dan menuangkan ide. Menarasikan cerita dalam bentuk tulisan yang sederhana sesuai dengan kemampuan saya yang terbatas dan semiotik.  Dan alhamdulillah, dua cerpen plus tulisan sederhana ini pun lahir pada ramadan hari ke 14  dan  hari ini.

Bagi saya menulis di Kompasiana bukan hanya untuk menghabiskan waktu. Bukan sama sekali. Tapi bertitik tumpu kepada upaya melahirkan gagasan dan ide yang ada di otak dan melihat dengan mata dan fakta yang ada  dalam kehidupan sehari-hari yang banyak saya tuliskan dan narasikan dalam bentuk cerpen yang menjadi hobby saya dalam menulis di Kompasiana.

Setidaknya selama bergabung sebagai kompasianer dalam Kompasiana, sedikitnya dua buku kumpulan cerpen saya telah saya luncurkan dan terbitkan. Tahun 2015, saya meluncurkan kumpulan cerpen (Kumcer) yang berjudul " Pada Suatu Malam Dikamar Nomor 1 Blok 1 " terbitan Guepediacom.

Sementara pada tahun 2017 lalu, bertepatan dengan Hari Buku Sedunia (World Book Day) di Komunitas Rumah Dunia, Serang Banten, saya menelorkan buku kumpulan cerpen yang berjudul " Mereka Bilang, Ayahku Koruptor " terbitan Gong Publishing Serang 2017. Dan semua cerpen yang ada dalam kedua buku kumpulan cerpen itu, semuanya telah terposting di Kompasiana dalam kurun waktu  tahun 2014 hingga 2017.

Kembalinya saya menulis di Kompasiana memang tak terlepas dari keinginan saya untuk melahirkan buku kumpulan cerpen anyar lagi pada akhir tahun 2018 ini. Setidaknya pada peringatan Hari Buku Sedunia april 2019 nanti, saya bisa kembali meluncurkan buku kumpulan cerpen saya yang hampir seluruh cerpennya berasal dari cerpen saya yang ada di Kompasiana. Setidaknya hingga kini saya prediksi sudah ada sedikitnya 500 cerpen yang terposting di Kompasiana.  Judul kumpulan cerpennya pun telah saya siapkan. Ada yang mengetuk pintu rumah kami sepanjang malam. Dan cerpen itu telah terposting beberapa waktu lalu di Kompasiana pada kolom cerpen fiksiana.

Menulis di Kompasiana memang merindukan. Menuangkan gagasan di Kompasiana memang tak lekang oleh waktu. Menarasikan cerita di Kompasiana memang menggemaskan dan memiliki daya magnet tersendiri. Dan itu saya rasakan sendiri.  Selamat berpuasa bagi para Kompasianer yang menjalankan ibadah puasa. Salam dari Kota Toboali, Bangka Selatan. (Rusmin)

Toboali, 17 ramadan 1439 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun