Lelaki itu terkulai diderasnya arus kehidupan yang menghantamnya tanpa ragu, seakan-akan ingin membinasakannya dalam percaturan hidup sebagai manusia lewat perbincangan yang ternyata bisa mematikan langkah seorang manusia tanpa ampun.
Suara azan bergema. Religiuskan jagad raya. Ajakan dari seorang lelaki tua bersorban menghantarkannya ke rumah Sang Maha Pencipta untuk bersujud dan memohon ampunan serta petunjuk sebagai bekal hidup menatap masa depan yang makin menggganas di depan mata.
Dan lelaki itu kini berdiri tegak menatap alam dan cakrawala dengan kepala tegak, jiwa yang bersih. Siap mengarungi derasnya arus gelombang kehidupan yang makin ganas nan buas bak hutan rimba. (Rusmin)
Toboali, Bangka Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H