Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kalijodo, Riwayatmu di Tangan Ahok?

15 Februari 2016   23:12 Diperbarui: 17 Februari 2016   11:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narasi Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau lebih akrab disapa Ahok tentang Kalijodo bukan sekedar gertak sambal semata. Penataan istilah lain penggusuran yang akan dilakukan Ahok pada kawasan itu sudah terlihat dengan adanya sosialisasi yang dilakukan aparat pemda DKI dengan menempelkan surat edaran di kawasan Kalijodo.

Tak pelak rencana Ahok itu mendapat tantangan dari warga yang bermukim di kawasan kalijodo. Setidaknya bagi mareka kawasan Kalijodo, bukan sekedar tempat tinggal, namun dikawasan itu adalah tempat warga mencari hidup dan berpenghidupan.Mulai dari tukang becak, tukang rokok hingga para penjual jasa tubuh hidup dan berpenghidupan disana.

Kawasan kalijodo yang dulunya sering dijadikan sebagai tempat peracaan Pet Cun oleh kalangan etnis kini telah berubah menjadi kawasan prostitusi yang disebabkan banyaknya eksodus besar-besaran dari Jawa akibat perekonomian yang sulit di era tahun 1960.

Bagi masyarakat negeri ini setiap wacana yang dimunculkan pemimpin selalu terjadi pro dan kontra. Ini memang sebuah dialektika yang selalu melanda bangsa ini. Pro kontra terhadap persoalan menjadi lebih garang bunyinya ketimbang esensi persoalan yang mengemuka.

Sebagai warga bangsa yang tidak hidup dan berkehidupan di jakarta, saya menilai langkah Ahok menata kembali kawasan Kalijodo kembali kepada fungsinya sebagai kawasan hijau sebagaimana tata Ruang Kota jakarta memiliki tiga dimensi.

1. Bagi Ahok sebagai pemimpin, tentunya ingin menorehkan prestasi dalam perjalanan kepemimpinannya yang akan berakhir pada 2017 mendatang mengingat penataan kawasan prostitusi di Jakarta dilakukan era Gubernur Sutiyoso saat menta kawasan prostitusi Kramat Tunggak dan berlangsung sukses.

2. Sebagai pemimpin Ahok ingin melahirkan kebijakan yang akan dikenang masyarakat sepanjang zaman bahwa sebagai pemimpin baru DKI ada aksi yang benar-benar berbeda dengan pemimpin DKI sebelumnya dalam menjalankan program yang tentunya berimplikasi bagi lahirnya Jakarta Baru yang dulu pernah mareka gelembungkan saat kampanye Pilgub.

3.Sebagai kandidat yang amat diunggulkan sebagai Calon Gubernur DKI, Ahok ingin membuktikan bahwa klasnya sebagai Gubernur tak kalah garang dengan Walikota Surabaya Tri Risma yang mampu menata kawasan Dolly. Apalagi beredar isu Tri akan diusung PDI-P dalam Pilkada Gubernur DKI 2017.

Terlepas prediksi diatas hanya sekedar asumsi semata, tentunya kita sebagai warga bangsa berharap penataan ini memiliki dimensi yang menguntungkan penghuni kawasan kalijodo dan memanusiawikan mareka sebagai anak bangsa yang layak hidup sejahtera sebagaimana amanat konstitusi kita.

Adalah sebuah kesalahan besar bagi seorang pemimpin ketika bertindak mendampakkan sesuatu yang bukan hanya merugikan anak bangsa, namun tak mampu mengeskalasi daya hidup mareka dari jurang kesuraman dalam menatap masa depan. Bahwa sebagai seorang pemimpin ada sebuah resiko atas amanahyang diembannya, namun adalah amat bijak ketika tindakan yang akan diambil memberi dampak manfaat yang komprehensif bagi semua pihak. Tak terkecuali bagi para yang penghuni kawasan yang akan ditata.

Apakah riwayat kawasan kalijodo akan seperti kawasan kramat Tunggak dan Dolly Surabaya? Kita tunggu bagaimana penataan kawasan Kalijodo di tangan Gubernur DKI jakarta Pak Ahok. Dan sejarah akan mencatatnya. Salam junjung Besaoh...(Rusmin)

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun