Siapakah anak Indonesia yang paling perkasa saat ini? Jawabnya pasti Siti Aisyah Pulungan. Siapakah wanita yang paling hebat saat ibi/ Jawabnya pasti kembali kepada anak berumur 8 tahun yang bernama Siti Aisyah Pulungan.
Bagaimana tidak, seorang anak kecil berumur 8 tahun mampu mengurus ayahnya yang sedang sakit keras dengan kemampuannya sebagai seorang anak kecil. Keperkasaan dan kehebatan Siti Aisyah Pulungan mampu membuat ayahnya dan dirinya bertahan hidup diatas becak.
Keperkasaan Siti Aisyah Pulungan dalam mengurus ayahnya Nawawi Pulungan yang sakit dalam kapasitasnya sebagai anak sungguh-sungguh luarbiasa. Ditengah keterbatasan hidup, semangat Siti Aisyah Pulungan tak pernah pudar dalam mendarma baktikan dirinya untuk orangtuanya. Andaikan Siti Aisyah pemimpin negeri ini, rakyat tentu bahagia karena Siti Aisyah Pulungan akan mampu dengan telaten mengurus rakyatnya.
Fenomena Siti Aisyah Pulungan ini memfaktakan kepada kita bahwa ditengah hingarbingar dan gempitanya pesta demokrasi yang katanya akan melahirkan Wakil rakyat dan calon pemimpin, kita semua seakan diajarkan oleh kiprah perkasa Siti Aisyah Pulungan bagaimana dengan keterbatasan, semangat tak boleh pudar dan padam.
Siti Aisyah Pulunga seakan mengajarkan dan mendidik kita bahwa semangat tak kenal menyerah untuk berjuang dan mengabdi tak boleh luntur hanya karena keterbatasan dan kesederhanaan.
Seandainya para pemimpin dan Wakil Rakyat kita bisa mengadopsi semangat Siti Aisyah Pulungan, maka rakyat negeri ini akan terbebaskan dari segala penderitaan dan kelaraan.
Siti Aisyah Pulungan memang hanya anak kecil inegeri ini. Anak kecil bangsa yang harusnya secara konstitusi mendapat perlindungan dari negara. Namun semangatnya membesarkan jiwa ayahnya yang dilanda nestapa untuk tetap hidup dan bersemangat patut dicontoh dan diteladani para pemimpin kita.
Siti Aisyah Pulungan memang anak bangsa yang perkasa dan mengajarkan kita tentang arti semangat untuk hidup dengan segala keterbatasannya. Pelajaran hebat dari Siti Asiyah Pulungan harusnya membuat pemimpin bangsa malu dan datang berguru kepada Siti Asiyah Pulungan bagaimana caranya mengasuh dan mengabdi.
Siti Aisyah Pulungan, sungguh hebat dan perkasa. Kami malu dan harus berguru kepadamu,nak. (Rusmin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H