Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sejarah Lahirnya Kabupaten Bangka Selatan

11 Agustus 2014   04:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan tentang pemekaran Bangka Selatan sebagai daerah otonom baru dengan ibukota Toboali teruang dalam surat Gubernur Sumatera Selatan nomor 125/4294/I tertanggal 4 agustus 1999 yang ditandatangani Sekda Sumsel (saat itu Satya Nazori) yang ditujukan kepada Bupati Bangka dan DPRD Bangka dengan tembusan kepada Mendagri dan ketua DPRD Sumsel.

Keputusan penetapan Toboali sebagai Ibukota Bangka Selatan dikukuhkan DPRD Bangka lewat suarat keputusan bernomor 11 tahun 1999 yang ditandatangani ketua DPRD Bangka (saat itu dijabat oleh Endang Setiadi).

14 april 2002, rombongan komisi II DPR RI yang beranggotakan Amir Ray, La Ode Djeni Hasmar,Suwito dan Tahir Saimima mengnjungi Toboali dan berdialog dengan segenap elemen masyarakat  Bangka Selatan.

Alhamdulillah pada hari selasa 27 januari 2003 pukul 13.15 WIB mimpi panjang dan perjuangan panjang penuh darah, airmata dan harga diri daerah itu terwujud. bangka Selatan resmi sebagai daerah otonom baru. Dan hari-hari baru pun mulai dialami masyarakat Bangka Selatan sebagai masyarakat daerah otonom.

Lewat Pilkada yang digelar pada tanggal 18 Juni 2005, masyarakat Bangka Selatan akhirnya memiliki Bupati dan Wakil Bupati definitif pertama yakni pasangan H. Justiar Noer dan H. Jamro H. Jalil untuk periode 2005-2010.

Lantas lewat Pilkada kedua yang digelar juni 2010, duetmaut H. Jamro H. Jalil dan Nursamsu H. Alias terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2010 hingga 2015.

Dari catatan dan fakta diatas menunjukan bahwa perjuangan pembentukan daerah otonom Bangka selatan adalah perjuangan komunal seluruh masyarakat Bangka Selatan. Dan semoga kebersamaan yang dilahirkan saat melahirkan Bangka Selatan adalah ciri khas dan identitas daerah Bangka Selatan sebagaimana semangat kebersamaan masyarakat Toboali dan sekitar saat secara gotongroyong sukses membangun gedung Nasional Toboali pada tahun 1951.

Dan itulah hakikatnya masyarakat Bangka Selatan, masyarakat yang selalu mengutamakan kebersamaan dan semangat kegotongroyongan yang merupakan jatidiri bangsa dan daerah Bangka Selatan. (Rusmin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun