Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sejarah Lahirnya Kabupaten Bangka Selatan

11 Agustus 2014   04:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 27 januari 2003 adalah hari yang sangat bersejarah bagi warga bangsa yang berdiam di Lima Kecamatan yang ada di Bangka Selatan. Sekitar pukul 13,15 pimpinan sidang paripurna pengesahan UU tentang pembentukan kabupaten Bangka Selatan (saat itu dipimpin Wakil ketua DPR RI Soetarjo Suryoguritno) mengetuk palu tanda disyahkannya UU tentang pembentukan daerah otonom baru bernama bangka Selatan yang berlangsung di Gedung DPR RI Senayan Jakarta.

Tak pelak usai palu diketukan Mbah tarjo panggilan akrab Wakil Ketua DPR RI saat itu gema takbir Allahhu Akbar bergema dalam gedung Nusantara DPR RI. bahkan ada warga Bangka Selatan yang menceburkan diri ke dalam kolam depan gedung DPR RI sebagai tanda kegenbiraan. Sementara itu sujud syukur juga dilakukan warga Bangka Selatan yang hadir di acara pengesahan UU tentang Daerah Bangka Selatan sebagai daerah otonom baru.

Dan untuk mendukung bangunan pemerintahan Bangka Selatan sebagai daerah otonom baru Mendagri (saat itu dijabat oleh Harri Sabarno) pada tanggal 24 Mei 2003 melantik pejabat Bupati Bangka Selatan H. Zikri Kisai untuk menata lembaga pemerintahan Bangka Selatan sebelum dilantiknya Bupati Definitif lewat proses Pilkada.

Lahirnya Bangka Selatan sebagai daerah otonom baru tak lepas dari lahirnya era reformasi. salah satu kemewahan politik yang dimiliki era reformasi adalah pembentukan daerah otonom baru menyusul berubah era sentralistik menjadi era desentralisasi.

Fenomena ini dimanfaatkan dengan jeli oleh para bangsawan pikiran daerah Toboali, Bangka Selatan. Kaum muda bangsawan pikiran bangsawan daerah ini membentuk Komite Perjuangan Pemuda Toboali (KPPT) yang merupkan organisasi pemuda yang menyuarakan dan memperjuangkan Bangka Selatan sebagai daerah otonom baru yang dinakhodai Eddy Sani.

Gagasan kaum muda lewat KPPT itu lantas direspon oleh Pemerintah Kecamatan Toboali (yang saat itu dipimpin Camat Hardi,SH). bersama beberapa tokoh masyarakat dan pemuda Hardi,SH lantas membentuk panitia persiapan Toboali sebagai Ibukota Kabupaten Bangka Selatan yang dipimpin oleh Kapten  Ibrahim.

Selain itu beberapa kaum muda dan tokoh masyarakat serta para taipan lokal juga membentuk GPT (gerakan peduli Toboali) yang merupakan organisasi kemasyarakatan dipimpin oleh Hasan Sudiato. sehingga percepatan Bangka Selatan sebagai daerah otonom segera terwujud.

Kendati sempat tertunda karena keinginan yang lebih besar untuk melahirkan daerah provinsi Bangka Belitung pada 21 november 2001, perjuanagn pemekeran daerah Bangka Selatan menjadi sebuah daerah otonom tetap bergairah dan mengkristal dalam sanubari masyarakat Bangka Selatan.

KPPT dengan garang dan trengginas terus menggelorakan, menggema dan mensosialisasikan pembentukan daerah otonom Bangka Selatan ke seluruh pelosok daerah Bangka Selatan tanpa kenal lelah dan pamrih. Tekad  dan semangat KPPT hanya satu Bangka Selatan harus menjadi daerah otonom baru untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bangka selatan.

Dan gayung pun bersambut. Tekad dan niat mulai masyarakat Bangka Selatan direspon secara positif oleh PemKab Bangka  yang saat itu dipimpin Bupati Eko Maulana Ali. Lewat surat keputusan Bupati Bangka nomor 138/0977/I/1999, diusulkan rencana pembentukan kabupaten Bangka Selatan kepada Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.

Dan Badan pertimbangan daerah Sumatera Selatan (yang saat itu diketuai HM Arub,SH) dalam rapat dengan Gubernur Sumetara Selatan (saat itu dijabat oleh Rosihan Arsyad) sepakat bahwa Kabupaten Bangka dimekarkan menjadi dua yakni kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun