Mohon tunggu...
Franky Heumasse
Franky Heumasse Mohon Tunggu... profesional -

just simple guy who love music & sport, the two things make a world a better place

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final Wimbledon 2017 Siapa Juara?

15 Juli 2017   11:25 Diperbarui: 15 Juli 2017   11:44 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : dari berbagai sumber

 Preview Putra & Putri

Final Putri : Venus Williams (10)  vs Garbine Muguruza (14)

Edisi ke 131 Wimbledon 2017 mendekati akhir, malam ini ,Sabtu 15/Jul 2017, Juara 5 kali Venus Williams (AS)  akan menghadapi finalis 2015 Garbine Muguruza ( Spanyol) dalam final tunggal putri di lapangan utama, Centre court All England Club.

Venus dan Mugu, sama sama tampil impressive di babak Semifinal, Venus  menjadi petenis wanita tertua yang menggapai final semenjak Navratilova pada tahun 1994, tampil trengginas, solid dan powerful saat menghancurkan harapan Inggris Raya unggulan ke 6 Johanna Konta, 6 -- 4 6 -2  sementara Muguruza, mendemonstrasi power nya saat melululantahkan petenis non unggulan Magdalena Rybarikova ( Slovakia ) 6 -1 6- 1 hanya dalam waktu 1 jam 05 menit

Muguruza mencapai final ke 3 nya dalam ajang besar Grand slam, sementara Venus akan memainkan final ke 15 dalam turnamen Grand slam, atau final ke 9, dari total 20 kali penampilannya di Wimbledon.

Hanya Serena Williams yang sanggup menghentikan Venus dalam setiap pagelaran final Grand slam!

Dengan demikian, Venus jelas difavoritkan kembali untuk merebut gelar juara nya yang ke 6 di All England club atau Grand slam nya yang ke -8.

Dalam rekor pertemuan keduanya, Venus unggul 3 -1 dan ini adalah pertemuan pertama mereka di lapangan rumput ( Grass court) sebelumnya Venus unggul 3x dalam helatan di lapangan keras ( hard court) namun pertemuan terakhir Mei kemarin di Roma Master yang dimenangkan Muguruza  6-2 3-6 6-2 di lapangan tanah liat ( clay court)

Di final nanti Servis pertama dan return serve akan menjadi kunci bagi kedua petenis dimana kedua petenis akan memainkan power dalam setiap stroke nya, Baik Venus maupun Mugu akan memukul keras dari baseline dalam posisi bouncing bola yang rendah dan saling bertukar stroke dengan pukulan-pukulan flat  ke lapangan tengah, kiri dan kanan masing masing untuk memaksa salahsatu nya melakukan unforced error dan melakukan eksekusi di depan net. Bebrapa statistik dari kedua pemain adalah , Venus mencatatkan 28 aces  atau terbanyak ke 2 dalam turnamen ini namun melakukan 24 Double fault servis, tertinggi  sampai ke final . Disisi lain, Muguruza melakukan 22 kali breaks service adalah yang ke 3 tertinggi .

Venus memiliki mental yang kuat ketika berhadapan dalam final turnamen besar seperti Grand slam karena pengalamannya, Namun Muguruza juga memiliki hal yang sama ketika bermain dalam babak-babak akhir Grand Slam.

Dalam keadaan tertekan dan permainan menjadi tak stabil, inkonsistensi Venus masih lebih baik dibandingkan inkonsistensi Muguruza, akan tetapi  hasrat dan ambisi Muguruza tergambar jelas dalam pertandingan semifinal kemarin, ia sangat dingin dan berada dalam konsenstrasi tinggi!

Pelatih Muguruza adalah Conchita Martinez, yang juara tahun 1994 saat mengalahkan Navratilova, akan membagikan kiat-kiat bagi Mugu untuk meraih Grandslam lapangan rumput pertama-nya.

Perbedaan mendasar kedua petenis adalah footwork dan presisi . Venus unggul dalam dua bagian ini. ia dapat mendikte Muguruza lewat presisi dan ability nya yang ditunjang sisi athleticism nya.

Apabila pergerakannya stabil seperti saat mengalahkan Konta. Maka Venus dapat memenangkan Grand slam ke 6 nya di Wimbledon dengan straight set!

Final Putra Roger Federer (3) Marin Clic ( 7)

Dibagian putra, akan halnya Venus, Federer jelas sangat difavoritkan, ia baru saja memainkan tenis berkualitas tak tersentuh selama perhelatan Wimbledon kali ini,  maju ke final tanpa kehilangan 1 set pun! Man, itu keren! 

Mengahadapi Thomas Berdych di semifinal yang berakhir 7 -6 7-6 6-4  Federer tampil trengginas, Berdych pun dalam keadaan on fire, namun Federer bermain seperti masa peak nya antara 2003 -- 2010 ! benar --benar tak tersentuh.

Lawan yang di hadapi Federer adalah Marin Cilic ( kroasia) Cilic maju ke final usai men-sweep semua pertemuan head to head nya dengan Sam Querrey, mental yang kuat mengantarnya dengan kemenangan  6 -7 6 -4 7-6 7-5 dalam pertandingan hampir 3 jam.

Cilic bukannya lawan yang mudah bagi Federer .Dalam head to head mereka Federer unggul 6 -1

Menariknya satu --satu nya kemenangan Cilic atas Federer terjadi Babak Semifinal  Grand Slam Amerika terbuka, 2014  yang dimenangi Cilic dalam stright set, dan menjadi satu -- satu nya Gelar grandslam nya.

Pertemuan terakhir ke duanya terjadi di centre court all England club tahun 2016 lalu, yakni di babak Perempat final  yang dimenangkan Federer 5 set,6 -7 4-6 6-3 7-6 6-3!

Wimbledon adalah rumah bagi Federer, seperti perkataan saya sebelumnya, bermain di Wimbledon ,Federer ibarat Mozzart yang memainkan musik nan indah.  Siapapun lawannya harus mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya dan bermain sempurna jika ingin mengalahkannya disini.

Cilic benar benar harus bermain taktis dan sempurna terisitimewa pada setiap servis pertama,nya agar tidak kehilangan serve, ia harus mengeksploitasi Federer ke belakang baseline dan memaksa nya bermain rally.

pada saat poin kritis di tie break atau tertekan, Cilic dapat mencoba bola-bola trickyseperti melakukan moon ball atau  mestinya mencoba backhand slice rendah yang lebih powerbase wings,(Rafa sering melakukannya dan mengalahkan Roger di final Wimbledon tahun 2008 )hal ini dimaksudkan untuk menahan kecepatan bola Federer lebih lambat dan memungkinkannya melakukan presisi  yang tepat ,taktik ini dapat berakhir unforced error bagi Federer atau winner bagi Cilic. 

 Federer akan selalu menari-nari di atas lapangan, setiap pergerakan kaki nya akan diikuti eksekusi bola-bola flat  terukur namun penuh kejutan ke arah sisi-sisi tak terduga di sebelah lapangan Cilic, Federer dapat melakukan passing shoot forehand dan backhand yang menakjubkan saat tertekan.Ia juga akan memaksa Cilic bertahan dan mencoba memukul winner lebih cepat saat telah beradu stroke antara 4 sampai 5 kali. 

So Marin, kamu benar-benar harus tampil ekstra dan memukul bola ekstra,dan cobalah menyerang ke depan net lebih sering untuk mengintimidasi Roger.

Semoga final  akan berlangsung lebih lama dan menarik 

Bila Cilic focus dan mereduksi unforced error, atau Federer yang bermain sempurna dalam  straight set! mari kita lihat..

 

Final Tunggal putra Akan berlangsung minggu malam 16 Juli WIB atau sore hari waktu setempat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun