Mohon tunggu...
Mimbar Puan
Mimbar Puan Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas

Komunitas Mimbar Puan adalah komunitas independen yang bergerak di bidang isu perempuan dan anak yang referensinya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Bukan Bayangan Laki-Laki

16 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan bukan Bayangan Laki-laki!

Apa yang dimaksud dengan negara patriarki? Apakah negara yang memandang laki-laki lebih tinggi atau lebih penting daripada perempuan? Sedangkan, Nabi Muhammad SAW, menegaskan tidak ada hierarki gender dalam Islam. Atau apakah negara yang di dalamnya kaum laki-laki membuat hukum untuk kaum perempuan?

Apakah patriarki yang dimaksud adalah yang di dalamnya terlahir sebagai laki-laki lalu lebih menguntungkan daripada sebagai perempuan?

Lantas bagaimana pandangan islam mengenai keududukan laki-laki dan perempuan?

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki- laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (Q.S. an-Nisaa' [4]: 34)

Berbeda dengan konsep Patriarki maupun Matriarki. Dalam Islam Laki-laki dan perempuan sama-sama hamba Allah, punya kewajiban yang sama dalam hal ketakwaan kepada Allah. Namun ada peran dan tanggung jawab yang berbeda dengan memperhatikan fitrah masing-masing. Hal ini bukanlah bentuk diskriminasi tapi distribusi agar terjadi kerja sama dan hubungan yang saling membutuhkan antara laki-laki dan perempuan yang sesuai syariat.

Islam memandang perempuan sebagaimana memandang laki-laki, yang memiliki posisi yang sama di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, Islam memerintahkan untuk menjaga dan memuliakan perempuan. Memperhatikan kebutuhan perempuan sebagaimana kebutuhan laki-laki. Perempuan mendapat jaminan kesejahteraan, tanpa jargon kesetaraan gender.

Mulianya seorang wanita dalam islam tidak menjadikannya sebagai bayangan laki-laki namun menjadi seorang hamba yang sama dengan peran strategisnya.

Pertama, perempuan sebagai ibu. Ibu adalah madrasah ula (sekolah pertama) bagi anak-anaknya. Peran penting ibu adalah sebagai pencetak generasi yang akan mengisi peradaban. Melalui perannya, maju-mundurnya generasi peradaban ditentukan. Jika ditelisik ke masa lalu, lahirnya Imam Syafi'i sangat erat kaitannya kecerdasan ibundanya Fatimah binti Ubaidillah Azdiyah.

Kedua, pengemban dakwah. "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. 

Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar" (QS. At Taubah: 71).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun