Mohon tunggu...
Mimbar Jurnalis
Mimbar Jurnalis Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan Muda

Ahmad Romdoni

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Nisfu Sya'ban Akan Bergema Lantunan Bacaan Surah Yasin Lebih 300 Juta Kali

17 Maret 2022   08:47 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:07 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penanggalan Hijriah, nanti malam adalah malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada saat menjelang waktu maghrib tanggal 17 maret 2022, bertepatan tanggal 15  Sya'ban 144 H. Nanti malam akan berkumpul jutaan manusia dari berbagai kota dan desa yang ada diseluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melaksanakan Shalat Maghrib secara berjama'ah di lanjukan dengan pembacaan surat yasin sebanyak 3x oleh setiap Jama'ah lalu berdoa minta berbagai permintaan kepada Allah SWT dengan harapan Ibadah dan Doa kita pada malam Nisfu Sya'ban di Ijabah Allah SWT.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa per 31 Desember 2021. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 273,32 juta orang.

Berdasarkan data diatas jika setengah dari jumlah umat Islam yang hadir untuk melaksanakan kegiatan malam nisfu sya'ban maka akan terdapat sekitar 118 Juta jiwa yang malam nanti akan memenuhi masjid, musholah dan majlis taklim yang terdapat diseluruh Indonesia apalagi jika di tambah para jutaan sntri yang tersebar seantero nusantara, 118 juta jiwa x 3 pembacaan surat yasin bersama-sama ,maka akan menggema  300 Juta lebih suara dan lantunan surah yasin berbarengan pada malam nisfu sya'ban nanti malam.

Sudah menjadi tradisi atau rutinitas sebagian umat Islam di Indonesia melaksanakan kegiatan malam nisfu sya'ban sejak turun temurun, kebiasaan yang sangat baik selain mendekatkan diri dan berdoa, silaturahim antar warga juga tercapai, di masjid dan mushola pada malam nisfu sya'ban ini , secara tidak langsung menggelar Silaturahmi Akbar terbesar antara sesama warga, mereka biaanya telah mempersiapkan diri, nanti malam akan melaksanakan kegiatan tersebut, semua bertemu mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dewasa , para orang tua, para karyawan, pejabat , buruh dan rakyat jelata laki dan perempuan akan saling bersilaturahmi di wilayahnya masing masing dengan ras gembira walauoun tanpa adanya hidangan, paling banter mereka bawa air yang akan diminum setelah kegiatan nisfu sya'ban selesai.

menurut para alim ulama malam nisfu sya'ban diterangkan, adalah malam penuh berkah, malam penghapus dosa, malam pembagian karunia Allah SWT dan malam segala permohonan doa diterima dan dikabulka Allah SWT, sehingga kita wajib mendekatkan diri kita kepada Allah SWT  sepanjang tahun sampai kita bertemu kembali di malam nisfu sya'ban pada tahun tahun berikutnya.

Nabi Besar Muhammad SAW membanggakan bulan Sya'ban , beliau bersabda" Sya'ban adalah bulanku" artinya adalah bulan kesayangan Rosulullah, dalam hubungan ini seorang Sahabat yang bernama Abdullah bin Umar, ra. mengatakan " Ada lima malam yang tidak akan ditolak doa dan permohonan seorang hamba, limalam itu adalah, malam Jum'ah, Malam Permulaan Bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, Malam lailatul Qadr dan malma Idain ( malam hari raya Idul fitri dan Malam hari Raya Idul Adha.

Tidak banyak dana yang keluar, kegiatan yang bersifak sakral penuh khidmat dengan pembacaan surat yasin yang di pimpin oleh seorang guru atau pengurus DKM Masjid atau Mushollah, lalu di ikuti oleh para jama'ah secara bersamaan, sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan serta menggembirakan, karena dalam kesempatan tersebut mereka saling memberi dan memaafkan antar sesama warga, dalam rangka menghadapi bulan ramadhan yang sebentar lagi kita berada didalamnya.

Rasanya sudah cukup jauh kita terhanyut pada budaya dan pola hidup materialistik, gaya hidup yang diukur dengan kreteria serba duniawi. Malam nisfu sya'ban kita jadikan titik nol untuk meningkatkan amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, berjiwa sosial untuk membantu saudara kita yang menderita lahir dan batin.

Jadikan malam nisfu sya'ban malam peningkatan dan memperteguh keyakinan untuk tidak cepat berputus asa apalagi frustasi, Malam nisfu sya'ban bisa dijadikan momentum pembersihan rohani untuk istiqomah dalam pengembangan dan membangkitkan nilai spiritual anak bangsa, tanpa nilai spiritual dan agama, hidup tidak lagi manusiawi dan tidak mempunyai arti.

Kalibata, 17 maret 2022

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun