Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair-syair Hujan

9 Agustus 2020   19:03 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, ketika senja tergelincir di gumpalan awan terakhir hari ini, hujan tiba bersama segala riuh rendah kesyahduannya. Bumi yang terpanggang, sejenak melepaskan penat yang merasuk hingga sungsum tulang belakang.

Syair-syair hujan manjatuhi seribu kebenaran. Tentang Cemara yang tengadah berdoa, Kamboja yang kehilangan bunganya, dan tanah kering yang meronta di antara retakan bara.

Pada syair pertama, hujan menyampaikan pesan dari langit, mengenai rasa rindu yang terhimpit oleh pasal-pasal pahit.

Pada syair kedua, hujan melampiaskan kerinduannya dengan menyanyikan gending asmaradana. Bercerita kepada semua yang sedang nandang wuyung. Tinggalkanlah segera raut muka murung. Lihatlah tarian Gandrung dari Banyuwangi. Maka kau akan berselisih jalan dengan lintasan sunyi.

Pada syair ketiga, hujan menarikan frasa bahagia yang sekarang lebih banyak bermukim di dunia maya. Mengingatkan tentang secangkir adrenalin yang fana. Dari aroma kopi yang mengepulkan puncak rasa ingin yang paripurna.    

Saat tiba pada syair pamungkas, hujan memberikan batas yang jelas bagi para penyintas. Yaitu sebait puisi dari kedalaman hati, dan setangkai mimpi yang dimekarkan oleh penghujung dinihari.

Bogor, 9 Agustus 2020  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun