Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 30

29 Juli 2020   07:17 Diperbarui: 29 Juli 2020   07:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 29

Pointe Noire, 4 46 43 S, 11 51 49 E
Anakonda, Again!

Akiko memandang speedboat di depannya dengan membayangkan Andalas berdiri di sana sebagai motorisnya. Anakonda, nama speedboat yang dulu mereka pernah naiki bersama saat pertama kali dia mengenal lelaki berwajah es itu.

Entah mengapa, dia merindukan lelaki pembunuh itu sejadi-jadinya. Mungkin karena mereka seringkali berbagi adrenalin bersama. Atau bertaruh hidup dan mati bersama-sama. Akiko menyumpahi dirinya sendiri. Seorang Yakuza seharusnya tak boleh jatuh hati!

Sekarang Anakonda itu bergerak menjauhi pelabuhan. Dengan Lian Xi mengemudi. Wanita MSS itu punya banyak keahlian. Mirip dengan Andalas. Sedangkan Cecilia nampak terpekur di depan X-Onenya. Melakukan percakapan dengan Cathy.

Cat, bagaimana kabar serum Virus Es? Apakah sudah 100%?

Yes! Akhirnya! 10 dari 10 tikus yang terinfeksi tetap hidup! Sembuh dan hidup!

Great! Sudah mulai diuji coba kepada manusia?

Rencananya hari ini. Jika pasukan penjaga berhasil mendatangkan orang-orang yang terinfeksi dan bersedia menjadi sukarelawan.

Oke. Aku menunggu kabar selanjutnya darimu. Kami sedang berjuang sekarang di pedalaman Afrika. Seperti janjiku kepada Profesor Mbutu untuk membawakannya suspect zero.

Good luck Cecil! Stay safe!

Dengan air muka gembira Cecilia berganti chat. Kali ini dengan Luigi.

Luigi, kami sudah mulai menjelajah Sungai Zaire. Persenjataan yang diminta oleh Akiko sudah tersedia di speedboat yang kalian sewa. Terimakasih.

Any time Cecilia. Tolong hati-hati saat sudah memasuki Congo Basin. The Kitchen menangkap banyak titik panas di sana. Park bilang itu bukan binatang. Tapi radiasi suhu tubuh manusia.

What! Maksudmu?

Maksudku banyak manusia sedang berkeliaran di sana. Entah untuk apa. Mungkin para Logger. Atau para Miner.

Cecilia tercenung. Jarang sekali orang dalam jumlah banyak berada di Congo Basin. Kecuali itu di sekitar perusahaan logging atau mining. Tapi kedua aktifitas itu sudah sangat dibatasi oleh pemerintah Kongo. Siapa kira-kira mereka? Dan apa yang dilakukan di sana?

Cecilia menceritakan percakapannya dengan Luigi kepada Akiko dan Lian Xi. Mereka mengenakan ear cover yang sekaligus juga bisa menjadi alat komunikasi. Jika tak mengenakan itu, mustahil mereka bisa bercakap-cakap di tengah deru mesin Anakonda yang meraung-raung.

Mendengar itu, Akiko langsung memeriksa tas-tas perlengkapan yang disediakan oleh Luigi dan sudah ada di Anakonda begitu mereka menaiki speedboat ini tadi.

Beberapa pucuk M16 beserta persediaan magazin. Beberapa pucuk Baretta juga dengan kelengkapan magazinnya. Granat asap. Granat lempar. Binokuler. Pisau komando. Tali temali. Telepon satelit. X-One bisa digunakan di manapun. Telepon satelit itu hanya sebagai back up saja.

Akiko menyiapkan 2 senjata M16 dan beberapa pucuk pistol sehingga bisa dipergunakan segera saat dibutuhkan. Perjalanan ini sepertinya lebih berbahaya dibanding perjalanan pertama dahulu. The Kitchen sangat canggih. Kabar tentang terdeteksinya banyak manusia di pedalaman hutan di Congo Basin baginya hanya berarti satu hal. Organisasi atau OWC telah mengutus orang-orangnya ke sana.

Sesuai dengan rekomendasi The Kitchen, mereka akan berlabuh di tempat yang lebih hulu lagi dibanding saat terdahulu. Koordinat telah diberikan oleh Darko Ivankov. Menurut surveillance The Kitchen, tempat berlabuh itu sangat dekat dengan tempat orang-orang Pygmi beraktifitas mencari ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun