Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 15

9 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 9 Juni 2020   16:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 14

New York, 40 39 39.6 N, 73 56 38.4 W
The Met Breuer

Lian Xi menekan habis pedal gas mobil. 3 mobil gerombolan Helda Kilstorm mengejar dari belakang dengan kecepatan tinggi. Jalan Manhattan menjadi super kacau. Apalagi mobil pengejar tanpa basa basi melepaskan tembakan bertubi-tubi.

Cecilia yang duduk di depan sampai harus memejamkan mata berkali-kali dan berpegangan erat pada dashboard mobil saat Lian Xi dengan skill tinggi meliuk-liuk di antara kepadatan lalu lintas Kota New York. Sambil terus fokus, Lian Xi berteriak kepada Andalas.

"Kita kemana?! Situasi kita akan sangat berbahaya jika terus berada di jalanan sepadat ini."

Selagi Andalas berpikir keras. Cecilia menyahut.

"Bawa mereka ke highway saja. Akan banyak collateral damage kalau kita masih di jalanan sepadat ini."

Lian Xi menyalakan GPS mobil. Jalan tol tidak jauh lagi di depan. Dia menambahkan tekanan pada pedal gas yang sudah benar-benar habis.

Terjadilah kejar-kejaran yang menegangkan di sepanjang jalan tol menuju keluar kota Manhattan. Lian Xi mengerahkan semua kemampuannya. 3 mobil di belakang punya sopir-sopir dengan kemahiran hebat.

Andalas dan Akiko di belakang sudah bersiap sedari tadi. Masing-masing memegang AK 47 dengan magazin penuh. Helda dan kawan-kawannya sama sekali tidak bisa dipandang remeh. Kalau tidak, tak mungkin wanita itu dijuluki Pembunuh dari Baltik.

Pandangan Andalas tiba-tiba saja menemukan keanehan pada atap dan dinding samping mobil. Sepertinya bagian yang ini tidak dipasang secara proper atau memang disengaja seperti itu. Andalas meraba sambungan dinding dan atap dengan sentuhan halus. Hmm, benar seperti dugaannya. Luigi juga ternyata tak bisa dipandang remeh.

Andalas melepas beberapa engsel kecil di dinding dan atap bagian belakang mobil. Menyisakan 1 engsel terakhir. Menunggu saat yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun