"Tunggu! 1 orang lagi. Dia bersembunyi di depan FR Bank di balik mobil merah!" terdengar sahutan Akiko.
Andalas mengintip dari balik pintu kaca. Dia memberi tanda bahwa dia FBI kepada penjaga yang berupaya mencegahnya keluar.
Andalas berhitung. Lalu memberi perintah kepada Akiko.
"Akiko, berondong dia! Aku akan coba menyergapnya."
Akiko tidak menyahut. Hanya tembakan gencar kembali terdengar. Suara kaca mobil berpecahan dan jeritan orang-orang yang panik dan ketakutan kembali bergema. Andalas melihat satu kesempatan yang sempurna.
Begitu Akiko berhenti menembak dan penyerang itu hendak membalas, Andalas menyerbu keluar. Melompat dan menerjang orang berpakaian serba hitam yang sama sekali tidak menyangka ada orang yang berani ikut campur.
Terlambat. Dengan sangat terlatih, Andalas memutar leher orang itu dengan gerakan mematikan.
"Akiko, naik ke mobil! Aku akan menyeberang!"
Andalas berlari kencang menyeberangi jalan yang sepi lengang karena semua mobil memilih berhenti sejak penyerangan tadi dimulai. Dilihatnya Akiko juga berlari dari tempat persembunyiannya lalu melompat masuk ke dalam mobil yang sudah mulai dijalankan oleh Lian Xi.
Tepat ketika Andalas melempar tubuhnya ke jok belakang mobil, dari kejauhan nampak iring-iringan 3 mobil menuju ke arah mereka. Semua kaca jendela mobil-mobil itu terbuka. Orang-orang di dalamnya terlihat mengeluarkan tangan mereka yang mencengkeram M-16.
Andalas berubah air mukanya.
"Lian Xi! Tancap gas! Rombongan Pembunuh dari Baltik telah tiba!"
Bogor, 13 Mei 2020
* ****Â