Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 62

24 Mei 2020   08:53 Diperbarui: 24 Mei 2020   09:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Sheremetyevo. Pilot menghentikan pesawat persis di persimpangan taxi way untuk memudahkan regu penolong segera bertindak.

Pintu pesawat dibuka. Semua penumpang tidak ada yang turun sampai Andalas dievakuasi oleh tim medis. Dipasang alat bantu kehidupan di dalam ambulans dan kendaraan darurat itu segera melesat meninggalkan bandara menuju rumah sakit terdekat. Mereka tidak bisa membuang waktu. Lelaki ini perlu tindakan operasi dengan segera. Cecilia yang ingin ikut ke dalam ambulans dicegah oleh petugas medis. Dia juga harus diperiksa terlebih dahulu.

Cecilia tidak berkeras. Dia lega setelah diberitahu bahwa Andalas akan dibawa ke Rumah Sakit Botkin di tengah kota. Lagipula tidak mungkin dia meninggalkan Akiko yang masih dalam keadaan lemah meskipun telah tersadar dari pingsannya. Wanita itu sampai harus ditandu untuk turun dari pesawat. Pukulan batin itu telak menghantam kekuatannya.

Sambil menunggui Akiko yang sedang dirawat di ruang kesehatan bandara, Cecilia melakukan kontak dengan Cathy dan Dokter Adli Aslan.

Andalas telah dibawa ke rumah sakit untuk dioperasi. Akiko masih terpukul berat dan keadaannya sama sekali tidak baik. Kapten Shinji dan Mualim Yoshido baik-baik saja. Aku menunggu Akiko sedikit pulih dan kami akan pergi ke Rumah Sakit Botkin untuk melihat perkembangan kondisi Andalas. Setelah memastikan dia oke, kami akan berangkat ke Jenewa untuk menemui Dokter Adli. Kapten Shinji dan Mualim Yoshido sepakat akan membantu sampai selesai di Jenewa.

Lama tidak ada jawaban baik dari Cathy maupun Dokter Adli Aslan. Cecilia tidak menaruh prasangka apa-apa. Dia kemudian mencurahkan perhatiannya kepada Akiko yang perlahan-lahan nampak menemukan kembali sedikit kekuatannya.

Jawaban mereka baru diterima beberapa saat setelah dirinya dan Akiko dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Botkin. Jawaban yang membuat shock Cecilia.

Dari Dokter Adli Aslan;

Aku resmi dicopot dari kedudukanku di WHO. Sekarang aku sedang menunggu sidang etik untuk hukuman dengan apa yang telah aku sembunyikan di Pandora. Aku menjadi tahanan rumah di Jenewa. Kalian harus tetap kuat. Aku sedang mempersiapkan segala sesuatunya.

Dari Cathy;

Kami diserang! Dengan kekuatan penuh! Pandora direbut pasukan penyerang yang datang entah darimana. Doktor Willy Booth tewas! Kami sekarang sedang dalam pelarian menggunakan kapal kecil bersama beberapa orang CIA dan MI6, Profesor Sato, Profesor Mbutu dan Profesor Rodriguez. Kami hanya sempat menyelamatkan hasil riset dan beberapa sampel penelitian untuk obat MB dan BA. Aku sudah kontak Dokter Adli tapi belum ada jawaban. Aku akan menghubungimu segera setelah kami sampai di tempat aman.

Cecilia tersandar lemas di kursi mendengar berita buruk yang datang bertubi-tubi. Dia meraih tangan Akiko yang sudah bisa duduk dan menggenggamnya erat-erat. Dialah yang perlu kekuatan lebih sekarang.

Pukulan terakhir bagi Cecilia adalah ketika mendadak muncul di hadapan mereka beberapa orang yang dari identitasnya adalah Interpol. Mereka memborgol dirinya dan Akiko sambil mengatakan beberapa hal yang mengejutkan.

Kalian ditangkap karena telah menimbulkan kekacauan di beberapa tempat di dunia dan menjadi tersangka pembunuhan atas beberapa orang di London, Pointe Noire, dan di atas 2 pesawat Bristish Air dan Swiss Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun