Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 49

15 Mei 2020   17:02 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda itu merasa nada dingin dari lelaki di sebelahnya ini menyusup masuk ke tengkuknya. Lelaki ini sebenarnya lebih berbahaya dari wanita Jepang itu. Dia lebih takut kepada lelaki ini.

"Benar. Aku dari India. Aku anggota Maois India. Organisasi kami sekarang di bawah OWC. Perintah memburu 2 wanita itu dari datang dari OWC."Andalas mengangguk puas. Ada 1 hal yang masih mengganjal mengenai organisasi baru itu.

"Jadi di mana sebenarnya markas OWC itu?"

Pemuda itu menatap mata Andalas yang menusuk setajam pisau. Uhh, lelaki ini pasti jauh lebih kejam dari kelihatannya.

Jawaban pemuda itu luar biasa mengejutkan bagi Andalas dan juga Akiko yang sedari tadi menguping interogasi aneh ala Andalas yang menjelekkan namanya. Termasuk Cecilia yang sedang memasuki sebuah gang kecil dan memarkir mobil sewaannya di sana.

"Zurich."

Bogor, 26 April 2020

* * * * *********

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun