Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 46

13 Mei 2020   18:31 Diperbarui: 13 Mei 2020   18:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 45

Mogadishu, 2 2 0 N, 45 20 0 E
Pasar Mogadishu

Andalas langsung terbang ke Mogadishu begitu melihat kondisi Akiko telah jauh membaik. Setiap hari Hitoshi Nakamura menemani Akiko di rumah sakit. Hal ini membuat Andalas kikuk sehingga memutuskan sekali-sekali saja menjenguk Akiko. Itupun setelah Cecilia memberikan info ayah Akiko sedang kembali ke hotel atau pergi mengurus hal lain.

Kejadian beberapa tahun yang lampau sangat membekas bagi keduanya. Andalas nyaris menjatuhkan tangan maut kepada Hitoshi dan begitupun sebaliknya. Andalas nyaris mati di ujung pedang Hitoshi.

Semuanya berawal ketika Andalas menyelesaikan order Si Konsultan. Orang ke 5 yang dibunuh Andalas tak tahunya adalah sepupu Hitoshi. Begitu telah memastikan orang itu tewas, Andalas seketika dikepung sekelompok Yakuza pimpinan Hitoshi.

Terjadi pertarungan. Andalas berhasil menjatuhkan beberapa orang anak buah Hitoshi tapi dia sendiri terluka dalam pertarungan itu. Andalas melarikan diri dan dikejar oleh Hitoshi. Dalam pertarungan satu lawan satu di sebuah gang buntu di jalanan Nagoya, meskipun terluka, Andalas berhasil mengalahkan Hitoshi.

Tokoh Yakuza itu memohon agar Andalas menghabisinya. Karena bagi seorang Yakuza, kekalahan dalam pertarungan satu lawan satu itu sangat memalukan. Tapi Andalas mengampuninya karena merasa bahwa Hitoshi bukanlah sasarannya. Bukannya berterimakasih, Hitoshi memaki-maki Andalas sebagai pengecut sebab tidak menyelesaikan apa yang sudah dimulai.

Tak berselang lama. Hanya setahun kemudian. Andalas kembali terlibat bentrok dengan Hitoshi. Kali ini permasalahannya cukup sepele. Andalas membuat babak belur beberapa anak buah Hitoshi yang mengamuk di sebuah kedai sake milik sepasang orang tua di Kyoto. Andalas langsung diburu malam itu juga.

Kala itu Andalas berhasil dilumpuhkan. Saat Hitoshi datang, pimpinan Yakuza itu melepaskannya dan mengatakan bahwa dia sudah balik mempermalukan Andalas. Hitoshi juga mengingatkan bahwa pada pertemuan ketiga kalinya nanti, salah satu dari mereka harus mati.

Karena itulah pertemuan yang sama sekali tak diduga keduanya di rumah sakit tempat Akiko dirawat berlangsung panas. Andalas sama sekali tak menduga jika ayah Akiko adalah Hitoshi Nakamura. Orang yang menyebutnya sebagai musuh abadi.

Begitu juga Hitoshi. Bos Yakuza itu sama sekali tak mengira harus bertemu kembali dengan Andalas, Orang yang telah mempermalukan harga dirinya dengan teramat sangat, di kamar rawat putri yang sangat disayanginya. Apalagi dilihatnya Akiko sangat dekat dengan lelaki itu.

Begitulah akhirnya Andalas meninggalkan Helsinki menuju Afrika Timur untuk kembali berburu Sang Eksekutor. Akiko sudah bisa kembali beraktifitas dan memutuskan segera pergi ke Jenewa sehari setelah Hitoshi Nakamura kembali ke Jepang. Sebelum berpisah, Hitoshi Nakamura meninggalkan Wakizhasi untuk putrinya. Katanya Kaiken terlalu pendek untuk petarung sekelas Akiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun