Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum - Bab 39

8 Mei 2020   15:04 Diperbarui: 8 Mei 2020   15:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 38

Amerika Serikat
Boston

Cecilia, Akiko, Profesor Lian Yang, dan Willy Booth, sudah kembali ke kota. Sepanjang perjalanan tidak seorangpun yang berniat untuk bercakap-cakap. Semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Cecilia tahu apa yang harus dilakukannya. Mengumpulkan ilmuwan dengan berbagai disiplin keilmuan berada di satu tempat untuk mulai merancang formula serum Mollivirus sibericum. Yaitu di Pandora. Dia akan berdiskusi dengan Dokter Adli Aslan dan Profesor Sato mengenai rencana ini.

Dengan bantuan Profesor Lian yang ahli Fisika Bintang, Willy Booth yang ahli Linguistik, Cathy yang jago IT, dan Profesor Sato yang sangat menguasai Climate Change, Cecilia berharap dapat menemukan seorang ahli Fisika Kuantum, dan pakar Kimia Carbon yang mumpuni di bidangnya.

Orang-orang seperti itu sangat jarang. Kalaupun ada biasanya sudah terikat dengan proyek jangka panjang pemerintah atau korporasi raksasa. Ini tugasnya. Mencari orang-orang itu. Dia tidak perlu meyakinkan lagi Profesor Lian Yang dan Willy Booth. Keduanya sudah menyatakan kesanggupannya untuk bergabung di Pandora. Bahkan mereka sampai bersedia mengundurkan diri dari tempat kerja masing-masing jika tidak diijinkan mengajukan cuti panjang.

Fasilitas di Pandora harus diperkuat lagi. Baik dari sisi kelengkapan laboratorium maupun dari segi keamanan. Musuh terbesar mereka saat ini bukan perusahaan farmasi yang punya keinginan kuat mencuri demi keuntungan finansial mereka, tapi Organisasi yang sangat misterius dan tidak diketahui siapa-siapa di belakangnya.

Apa yang ada di lamunan Akiko berbeda lagi. Dia sedang memikirkan Andalas. Lelaki yang sangat bisa diandalkan itu sedang berjuang sendirian melawan raksasa berbahaya yang mengerikan. Sampai umur 35 tahun ini Akiko belum pernah tertarik dengan laki-laki. Atau kalau orang bilang istilahnya adalah jatuh cinta. Dia tidak yakin apakah dia jatuh cinta kepada Andalas. Tapi saat ini dia jelas sedang mengkhawatirkannya.

Tentu dia akan sangat senang menemani Andalas membongkar jejak Organisasi. Tapi Cecilia tidak mungkin ditinggalkan sendirian. Dokter dari Inggris itu adalah kunci dari misi mencegah anihilasi penduduk bumi. Akiko sangat menyukai Cecilia. Dia tidak akan meninggalkannya hanya demi cinta yang baginya masih berupa kata-kata.

Bersama Andalas yang sedingin es membuat Akiko serasa berada pada masa kecilnya dulu. Dia sangat menyukai suasana seperti itu. Bekerja tanpa harus banyak bicara. Dan pasti akan banyak sekali petualangan yang memompa adrenalin hingga puncaknya jika bersama dengan Andalas. Satu hal lagi yang membuat Akiko menghormati pembunuh seperti Andalas. Dia selalu melihat apakah seseorang layak dibunuh atau tidak. Termasuk juga selalu menghindari korban sampingan dari orang-orang yang tidak bersalah.

Akiko yakin Andalas sekarang pasti sudah berada di satu tempat yang menjanjikan kekerasan, petulangan, dan kematian. Setelah Hongkong kemana lagi dia pergi? Haruskah aku menanyakan lewat X-One? Akiko memutuskan tidak. Dia anak Hitoshi Nakamura. Yakuza paling ditakuti di Jepang. Untuk apa dia merendahkan diri menanyakan kabar seorang pembunuh tak punya nama?

Tidak terasa, perjalanan mereka sampai juga di kota. Cecilia dan Akiko minta diturunkan di sebuah hotel kecil di pinggiran kota. Sedangkan Profesor Lian Yang dan Willy Booth melanjutkan perjalanan menuju MIT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun