Pointe Noire, 4 46 43 S, 11 51 49 E
Pasar Gelap Hewan Eksotis
Abebe diikuti 6 orang lelaki mengiringi Cecilia dan Akiko dari belakang. Mata Akiko yang tajam bisa melihat bahwa di pinggang masing-masing orang itu terselip pistol dan belati. Dia yakin Andalas bisa mengatasi mereka jika saja lelaki itu tidak sedang dalam kondisi cedera.
Andalas membuka bagasi mobil sebentar dan pura-pura sibuk membuka resleting tas. Lalu menutupnya lagi.
"Uang sudah siap Nyonya."
Cecilia mengangguk. Menoleh kepada Abebe.
"Mana barangnya?"Abebe terkekeh kecil. Masih diambil. Sebentar lagi juga sampai. Begitu jawabnya sambil masih terkekeh. 6 orang lelaki yang mendampingi Abebe ikut tertawa. Ini uang mudah.
Tak lama kemudian datang seorang pemuda seumuran Abebe. Tangannya menenteng keranjang yang ditutupi kain warna hitam. Â Cecilia menunjuk ke arah bagasi dan memberi isyarat Abebe agar meletakkan keranjang itu sekaligus mengambil uangnya. Akiko bergeser ke depan Cecilia.
Andalas membuka bagasi agar Abebe bisa meletakkan keranjang itu. Saat Abebe hendak mengambil tas travel, Andalas memegang tangannya. Memberi tanda nanti dulu. Aku mau periksa isi keranjangmu.
Abebe mengangkat bahu. Dia membuka kain penutup keranjang sehingga semua bisa melihat seekor bayi Leopard yang lucu sedang terbaring di dalamnya. Abebe kembali terkekeh. Dimasukkannya jari tangan agar bayi Leopard itu terbangun dan dia bisa membuktikan kepada mereka bahwa Leopard itu hidup.
Abebe menarik tangannya dengan cepat sambil menyumpah. Terlihat sedikit darah di ujung jarinya. Abebe digigit Leopard kecil yang marah itu.
Abebe meraih tas travel itu dan membawanya kepada teman-temannya yang penasaran menunggu ingin melihat seberapa banyak uang 125 ribu dollar. Bos Abebe membeli bayi Leopard itu beberapa hari yang lalu seharga 1000 dollar. Abebe menjualnya kepada orang Italia 20 ribu dollar. Dan sekarang tiba-tiba saja bayi Leopard itu bernilai 125 ribu dollar.