Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Elegi Surga dan Liang Pusara

18 April 2020   10:47 Diperbarui: 20 April 2020   21:25 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin selanjutnya tidak hanya kamboja, yang akan menggugurkan bunga kuningnya. Bisa saja seekor elang, yang terbang mengiris udara, akan termangu di puncak tebing goa, ikut berbelasungkawa.

Atas pranala sepi. Dari seisi bumi yang kehabisan persediaan, bahagia dan mimpi. Para penghuni, menjauhkan diri dari segalanya. Termasuk dari buku-buku yang belum selesai dibaca. Dari ayat-ayat yang kehilangan suara. Dan dari potongan-potongan kubah mesjid yang merindukan bedugnya.

Skenario terbaik dari sebuah perkara pelik, tidak pernah dituliskan, bahkan oleh orang-orang paling pintar sedunia. Kegaduhan yang tersisa, hanya ada pada mulut-mulut comberan trias politika. Berteriak dalam diam. Berdiam diri dalam gumam. Membuat para jelata kebingungan. Matiku hari ini atau esok pagi.

Langit yang cerah memperlihatkan kota yang semakin mewah. Penduduknya berhamburan tak tentu arah. Bersembunyi di lubang-lubang berduri. Sibuk mendengarkan radio dan televisi. Matiku layak dikubur atau hikayatku ikut terkubur.

Barisan bunga-bunga. Bergantian mendermakan wanginya. Bagi para syuhada yang diterima surga. Namun ditolak oleh liang kuburnya.

Bogor, 18 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun