Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 14

20 April 2020   05:38 Diperbarui: 20 April 2020   05:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini Cathy masih mencari cara untuk membaca chip itu. Namun Cathy menduga bahwa chip itu bukan buatan manusia karena dari pembacaan jejak karbonnya, usia chip itu lebih dari 1 abad dan seabad yang lalu belum ditemukan yang namanya chip komputer. Cecilia yang mendengarkan semakin termangu-mangu. Kasus ini sudah lebih dari rumit. Jadi ada keterlibatan non manusia juga di sini?

Laboratorium Pandora sekarang tertutup untuk peneliti dari luar. Profesor Sato sangat keras dalam hal ini. Bahkan sehari yang lalu Laboratorium Pandora kedatangan selusin orang-orang bertampang keras, bertubuh kekar, dan nampak sangat sigap.

Rupanya itu tim keamanan yang didatangkan oleh Profesor Sato. Cathy tidak tahu mereka berasal darimana tapi jika melihat dialeknya saat makan bersama di kantin, orang-orang kekar itu sebagian berlogat Amerika dan sisanya British.

Dengan bangga Cathy menduga bahwa selusin orang itu gabungan dari CIA dan MI6. Cecilia tersenyum lebar. Meskipun Cathy kelihatannya hanya menduga dan setengah bercanda, namun Cecilia mengamininya. Cathy mungkin benar.

Cecilia menyudahi pembicaraan itu lalu membuang gawainya ke lubang selokan di belakangnya. Sebelumnya dia berpesan kepada Cathy agar mengiriminya kabar apabila sudah berhasil membaca chip atau bila ingin memberi tahu perkembangan terbaru.

Mereka sepakat untuk menggunakan email. Dengan kode-kode yang hanya mereka berdua yang tahu. Itu sering mereka lakukan saat keduanya masih di Junior High School untuk saling berkirim pesan rahasia.

Dengan benak yang sudah dipenuhi ide dan rencana, Cecilia beranjak pergi. Kembali ke Hotel Savoy tempatnya menginap. Cecilia adalah seorang dokter yang lama hidup di hutan dan dilatih untuk waspada.

Dia tahu ada 2 orang yang mengikutinya dari belakang. Namun Cecilia tidak terlalu khawatir. Dia berada di keramaian dan banyak petugas polisi berseragam di jalan-jalan. Bahkan nampak juga tentara berjaga-jaga di beberapa sudut jalan. Ini Moscow.

Cecilia masuk ke lobi hotel cepat-cepat lalu bersembunyi di sudut sebuah cafe sambil memberi isyarat kepada pelayan cafe agar berdiam.

Kedua orang itu tidak tergesa-gesa mengikutinya. Mereka hanya berdiri di pinggir jalan. Salah seorang kelihatan membetulkan sesuatu di telinganya. Lalu memberi tanda kepada temannya untuk pergi. Cecilia bernafas lega.

Nyaris saja dia bertabrakan dengan 2 orang yang keluar dari lift dengan menunduk. Cecilia yang menaruh curiga membiarkan mereka lewat lalu diam-diam mengambil gambar menggunakan gawainya. Ada ciri khas yang sama dari 2 orang itu dengan 2 orang yang mengikutinya di luar. Entah apa. Nanti dia akan memeriksanya. Dia juga sempat mengabadikan 2 orang yang menguntitnya tadi saat bersembunyi di sudut cafe hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun