Profesor Sato memberi isyarat agar treatment dilanjutkan. Tubuh kaku itu dibungkus dengan hati-hati dalam polymer isolasi yang telah divakum dan setelah ditutup otomatis akan bertekanan negatif. Selanjutnya tubuh itu dibungkus lagi dengan body bag yang juga bertekanan negatif dan mempunyai alat khusus yang bisa menyemprot desinfektan secara berkala di dalamnya.
Dokter Natasha menghidupkan alat komunikasi di dalam helmnya.
"Tolong kirimkan peti polymer bertekanan kesini. Kami sangat perlu. Letakkan saja di geladak dan tolong sampaikan kepada Dokter Su Ying ruang isolasinya segera dikondisikan bertekanan negatif."
Dokter Natasha juga berbicara kepada Profesor Sato melalui alat komunikasi canggih yang tertanam di helmnya.
"Prof, tolong negosiasikan dengan Kapten Kapal Hantaa 05 agar dokter yang masih pingsan dari kapal ini ikut kita ke Voyager. Ini sangat PENTING!"
Profesor Sato mengangguk dan beranjak keluar untuk menyeberang ke Hantaa 05.
Proses evakuasi Object XÂ sangat rumit dan cukup lama. Tim dokter dari Voyager benar-benar sangat berhati-hati dalam menanganinya. Peti yang telah berisi Object XÂ pun tidak diperbolehkan dibawa menyeberang menggunakan jembatan hidrolik antar geladak.
Peti itu akhirnya diangkat menggunakan crane Hantaa 05 untuk kemudian didaratkan di geladak Voyager. Dengan super hati-hati.
Di anjungan Hantaa 05, Profesor Sato yang telah membuka IDP-nya berbincang dengan Kapten Hikaru yang telah ditemani juga oleh Kapten Shinji Akira, Yoshido dan Dokter Akiko. Ketiganya telah berhasil disadarkan oleh dokter kapal Hantaa 05. Meskipun dalam kondisi masih shock dan lemah namun Dokter Akiko memaksa untuk ikut menyaksikan proses evakuasi Object XÂ yang melelahkan itu.
"Hikaru san, Shinji san, saya akan sangat berterimakasih kepada anda sekalian jika Dokter Akiko diijinkan ikut dengan kami ke Voyager. Kami sangat membutuhkan keterangan dan pengalaman dia mengenai Object X."
Kapten Hikaru dan Kapten Shinji saling berpandangan. Tentu saja mereka sepakat akan menolak. Namun sebelum salah satu menanggapi, Dokter Akiko menukas dengan cepat.