Kembali Profesor Sato dan timnya menyeberang. Kapten Hikaru yang penasaran rupanya ingin ikut menyeberang. Profesor Sato menggerakkan tangannya memberi isyarat. Jangan ikut kecuali kau menggunakan IDP. Kapten Hikaru mengurungkan niatnya.
Begitu sampai di geladak Hantaa 01, Profesor Sato menggeleng-gelengkan kepala. Kapal ini sangat berantakan. Entah apa yang terjadi dengan kapal sebesar ini hingga mengalami situasi sekacau begini.
Mualim Ichiro menunjuk ke arah 3 tubuh di atas tandu yang masih tak sadarkan diri. Tim dokter mendekat dan memeriksa dengan cermat. Termasuk mempergunakan sebuah alat pendeteksi canggih yang disebut Patogen Detector. Monitor alat tersebut bersih dan tidak ada tanda-tanda infeksi patogen.
Setelah memberi tanda jempol bahwa aman untuk mengevakuasi 3 orang itu kepada Kapten Hikaru di seberang kapal. Profesor Sato memberi isyarat bertanya kepada Mualim Ichiro. Di mana Object X? Mualim Ichiro membalas isyarat agar mereka mengikutinya turun ke bawah geladak Hantaa 01.
Profesor Sato bergidik saat harus melewati mayat-mayat awak kapal yang berserakan di lorong dan ruang perpustakaan sebelum akhirnya mencapai luar ruangan isolasi. Mualim Ichiro menunjuk ke dalam ruangan yang memang belum dibuka semenjak tadi.
Meskipun baru melihat dari jauh dan dari luar ruangan, kali ini Profesor Sato tidak hanya bergidik. Namun setengah menggigil saat mengetahui apa yang sedang terbujur di dalam.
Naluri penelitinya mengatakan Object XÂ adalah sesuatu yang langka, aneh, dan termasuk unknown object. Mualim Ichiro membuka pintu dan memberi jalan tim dari Voyager masuk.
Tim dokter segera bekerja dengan cekatan. Sebelum memakaikan pakaian isolasi terhadap Object X, salah seorang dokter melakukan pemindaian mempergunakan Patogen Detector.
Terdengar bunyi nyaring menyakitkan telinga saat alat tersebut memindai sekujur tubuh Object X. Profesor Sato melihat di layar monitor detektor penuh dengan titik-titik berwarna biru. Virus!
Pimpinan dokter yang bernama Dokter Natasha menunjukkan bawah layar detektor kepada Profesor Sato. Mollivirus sibericum.
Tanpa sadar Profesor Sato terhenyak mundur ke belakang. Mollivirus sibericum adalah virus super berbahaya yang terkubur di kedalaman es kutub! Bagaimana mungkin tubuh wanita ini penuh dengan virus tersebut? Dan wanita ini tidak mati? Super carrier?
Di dalam maskernya wajah sepias kertas Profesor Sato tidak terlihat. Namun nampak sekali dari gestur tubuhnya profesor ahli mikrobiologi ini sangat gentar.