Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kota Matriks

7 April 2020   06:00 Diperbarui: 7 April 2020   05:51 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menemukan kota matriks
penuh dengan kode biner
dan dihuni banyak kepala yang tak sanggup
menampung isinya
nyaris tumpah
menjadi program-program hipnosis

Orang-orang pintar
mengemudikan peradaban
dengan duduk di belakang meja
yang kusut dan carut marut
tapi dindingnya
dipenuhi dengan rencana-rencana
bagaimana cara menguasai dunia

Hanya dari sepenggal layar
yang berpendar tak lebih dari serombongan kunang-kunang
sepuluh jari tangan
mengendalikan jutaan mata
dan mengkoloni jutaan hati
tanpa pernah tahu
siapa-siapa namanya

Orang-orang memenjara dirinya
di mana-mana
di sebuah pandora yang bernama linimasa
menyerahkan diri sepenuhnya
sebelum bunuh diri keesokan harinya

Orang-orang tidak mengira
diri mereka menjadi domba-domba yang digembala
digiring dengan tali bersimpul mati
menuju tempat jagal
yang diberi istilah kehilangan akal

Orang-orang mengira
telah menguasai separuh dunia
dengan membaca ensiklopedia
sedang separuhnya lagi
tidak menduga bahwa
linimasa-linimasa itu
adalah nisan dari kuburannya

Bogor, 6 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun