Maukah kau kutawarkan segenggam matahari? Sisa hari ini?
aku menangkapnya di pinggiran trotoar yang sepi
setelah menghilangnya para pejalan kaki
sore tadi
Mari kita jerang kehangatan
di antara rasa dingin yang melumpuhkan
keinginan dan ingatan
oleh sebab-sebab yang tak ada di buku pengetahuan
Jikalau kita kekurangan api
kau bisa menyulut amarah malam ini
dengan cara mengingkari adanya rembulan
dan menganggapnya sebagai sepotong angan-angan
yang tertinggal
di hari-hari yang terasa begitu janggal
Apabila tak cukup air untuk menjerang harapan
kita bisa menunggu hujan
tak perlu hingga juni
karena maret ini
ternyata mendung telah menguasai langit
hingga kedalaman rasa sakit
Kau tak perlu terlalu cemas
boleh saja malam nampak begitu pias
tapi esok, pagi pasti datang
menjanjikanmu banyak percakapan
tentang asa, dan juga senja
yang tidak mati hanya karena
berita-berita ngayawara
di linimasa
Jakarta, 18 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H