Saya cemas jika saya kemudian tidak menjadi diri saya sendiri. Karena bagi saya, menulis puisi adalah gairah. Bukan menerapkan metodologi. Apalagi sampai terkooptasi.
Karena itulah saya tetap menganggap bahwa puisi bukanlah sekedar karya sastra. Ia lebih dari itu semua. Ia adalah semesta yang belum terukur kedalamannya. Itu saja.
Bogor, 29 Februari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!