Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Negeri Ini adalah Ibunda dari Api

9 Februari 2020   19:48 Diperbarui: 9 Februari 2020   19:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri ini,
lahir dari rahim matahari
dibesarkan oleh matahari
dewasa di sekeliling api
pada jari-jarinya melingkar cincin api
dari matanya terpancar panas debu vulkanis
dari tatapannya tergambar dahsyat sesar tektonis
dari senyumannya jelas nampak ketulusan yang romantis

Negeri ini,
ditanam di sekitar kepundan
disirami asin garam lautan
tumbuh di antara pembuluh hutan
mekar dan berbunga, di sela reruntuhan hujan
buahnya kering karena kemarau
dihangatkan lagi di surau-surau
untuk sarapan pagi sekeluarga
sampai kemudian senja tiba
dan selalu membawa romansa

Negeri ini,
tak pernah tertidur saat fajar
pun juga tidak terjaga ketika sandyakala memudar
negeri ini memelihara potongan demi potongan
rembulan dan barisan pegunungan
yang disimpan di halaman belakang
sedangkan di halaman depan
negeri ini banyak menumbuhkan rumput dan bunga
untuk menggembala rasa
sekaligus menguarkan aroma
cinta dan segala atributnya

Aku terlahir di sini,
karena itu aku menyimpan matahari
di kedalaman hati
juga menyampankan lautan api
di ujung lathi
ketika negeri ini
dianggap surga yang tersembunyi
namun banyak neraka yang dibawa ke sini

Jakarta, 9 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun