Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Seorang Lelaki Mencari Letak Rasi

2 Februari 2020   22:37 Diperbarui: 2 Februari 2020   22:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://as1.ftcdn.net

Aku melihat, separuh wajah bulan
di para-para langit
yang tadi seharian
menghabiskan persediaan hujan
untuk menyirami tanah-tanah yang kesepian,
wajahnya secerah lampu baca
ketika siapa saja mulai membuka
buku-buku tentang ilmu pengetahuan
dan bukan sibuk mencela peradaban

Aku mencari-cari
di mana posisi rasi
yang memberi tanda letak gemini,
aku ingin tahu
apakah memang di langit
raut mukanya menggambarkan
hikayat kekacauan
atau justru menuliskan
kalimat-kalimat, yang selalu bersyair
tentang kerinduan

Aku tak tahu pasti
sepenting apakah
semesta menciptakan ruang
yang diperuntukkan bagi ramalan
sedangkan takdir, telah dibukukan
dan disusun rapi
di rak-rak perpustakaan
bahkan semenjak ruh-ruh
baru mulai ditiupkan

Akhirnya aku,
memunguti daun cemara
yang dijatuhkan angin
senja tadi,
ketika seorang lelaki
berusaha keras menelisik rasi
tempatnya dahulu
menanam tembuni

Aku lalu, membunuh lelaki itu
di cermin yang tak henti, memandangiku

Bogor, 2 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun