Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jadilah Saja Gerimis!

25 Januari 2020   14:09 Diperbarui: 25 Januari 2020   14:02 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang menyuruhmu menjadi hujan
kau terlalu mudah kedinginan
saat terkena sedikit guncangan
dari turbulensi ringan masa silam

Mungkin sebaiknya kau menjadi sehelai kertas
sehingga mudah ditulis
oleh bait-bait yang tidak gampang menyerah
dari puisi-puisi yang membunuh dirinya sendiri
tidak dengan cara harakiri
namun mencegah diri untuk tak jatuh hati
kepada apa yang kau sebut sebagai katastrofi
ketika jam menunjukkan dinihari pukul dua
tapi kau malah mengunyah pekatnya insomnia

Jika kau ingin bermetamorfosa
namun enggan menjadi kupu-kupu
alangkah baiknya kau menyaksikan
betapa rumitnya menjadi waktu
yang harus terus berjalan
meski pendulumnya ditikam kelelahan
dan angka-angka yang mesti ditujunya
menolak untuk jatuh cinta

Maka jadilah saja gerimis!
di penghujung kemarau
kau akan serasa di tepi danau
ketika matahari tergelincir
di wajah perbukitan
saat memenuhi panggilan takdir
menemui raut muka malam
dengan senyumnya yang hitam

Bogor, 25 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun