Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Fragmen Anak-anak Hujan

24 Desember 2019   06:03 Diperbarui: 24 Desember 2019   06:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pexels.com

kau tak akan menemukanku
di antara pawai embun, dan burung-burung penyanyi
pada sebuah pagi yang sempurna

karena aku tak ada di sana
aku bersembunyi
di balik mimpi yang berbelukar
penuh dengan semak dan kekacauan kabar

aku terperangkap
dilahap gelap
seperti berita di televisi
yang terkadang, sengaja menyampaikan duri
agar orang-orang berduka
lalu merasa tidak bahagia

kau akan kesulitan
melakukan pencarian
di sela-sela gerutuan, dan serangkaian kopi sasetan
pada sebuah malam, yang kehilangan percakapan

sebab aku berubah menjadi kata-kata
yang berdiam diri
di sudut mulut yang terkunci

aku hanya akan membukanya
ketika serombongan anak-anak hujan
berkecipak di pelataran
mementaskan pertunjukan
untuk mengakhiri fragmen kesedihan
dari sekian banyak drama di kepala, yang tak berkesudahan

Bogor, 24 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun