Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bait-bait Matahari yang Berkisah tentang Rembulan

23 Desember 2019   13:09 Diperbarui: 23 Desember 2019   13:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu matahari,
tergelincir jatuh ke bumi
membuat cahayanya
seredup mata anak dara
yang dipingit beberapa purnama
menanti seorang jejaka meminang
dan membawanya memasuki ruang lengang
agar bisa berburu waktu senggang

Itu pagi,
mentertawakan dirinya sendiri
melalui embun-embun yang berjatuhan
dari tiang gantungan
yang dibuat oleh dahan cemara
dan ranting-ranting kamboja
dalam sebuah panggung pertunjukan
dengan penonton halaman rumah yang kesepian

Ini kisah,
negeri antah berantah
yang ditulis oleh buku-buku tua
dan dibaca oleh para pecinta yang kehilangan hati
setelah sekian lama
mencuri percakapan
para kekasih yang terlibat pertengkaran
perihal waktu terbitnya rembulan
di malam yang terpasung kegelapan

Ini puisi,
bercerita tentang bait-bait keyakinan
tentang terbitnya matahari
di sebuah pagi yang tersenyum selebar bibir lautan
setelah dibacakan kisah rembulan
oleh para pemimpi
yang menidurkan malamnya
di antara kedua bola mata
dan hati yang terlunta-lunta

Bogor, 23 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun